masukkan script iklan disini
Jembrana, Bali | Untuk mengantisipasi dan mencegah berkembangnya Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Faham Radikal di lingkungan Prajurit beserta Keluarga Besarnya, Kodim 1617 Jembrana menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal dengan tema "Mewujudkan Binter TNI AD Yang Adaptif Melalui Mewaspadai Bahaya Laten Komunis Dan Faham Radikal Demi Keselamatan NKRI" Kegiatan berlangsung di Makodim 1617 Jembrana Jalan Ngurah Rai No 135 Negara, Selasa (23/11/2021)
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, acara dibuka oleh Komandan Kodim 1617/Jembrana diwakili Kasdim 1617 Jembrana Mayor Inf I Gusti Made Seputra dengan di hadiri oleh Para Danramil dan Perwira Staf beserta Anggota Makodim 1617 Jembrana, Perwakilan Babinsa dari masing-masing Koramil Jajaran Kodim 1617 Jembrana, perwakilan Anggota Minvetcadam IX/23 dan Anggota Dansubdenpom IX/3-2 Negara serta Anggota FKPPI Kabupaten Jembrana.
Dandim 1617 Jembrana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdim 1617 Jembrana mengatakan terselenggaranya kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal bertujuan agar seluruh peserta yang hadir memahami tentang bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal sehingga mampu mengambil langkah yang tepat dalam mengantisipasi dan mencegah perkembangannya dalam mengamankan dan menjaga Keselamatan Bangsa dan Negara dari segala bentuk ancaman.
Dengan pemahaman terhadap Balatkom dan Faham Radikal diharapkan terwujud tingkat kewaspadaan yang tinggi sehingga tidak terpengaruh oleh tipu daya dan propaganda yang dilakukan kelompok Komunis maupun Kelompok Radikal di wilayahnya.
"Dengan pemahaman tersebut hendaknya mampu mensosialisasikan bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal di wilayah masing masing termasuk Keluarga Besar TNI AD," Ucap Dandim
Lebih lanjut Dandim menjelaskan berdasarkan Ketetapan MPRS RI No XXV/MPRS/1966 Pemerintah telah membubarkan Partai Komunis Indonesia dan menyatakan sebagai Organisasi terlarang serta melarang menyebarkan maupun mengembangkan Faham Komunisme, Marxisme dan Leninisme di Indonesia. Akhir akhir ini ada kelompok yang ingin mengembangkan Faham Komunisme dan Radikalisme dengan melakukan propaganda di media massa maupun elektronik.
"Untuk itu seluruh Komponen Bangsa agar senantiasa waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran Komunisme maupun Faham Radikal di Indonesia," Tegas Dandim Haruna.(Pendim/Red).