masukkan script iklan disini
Media DNN-Bali | Susahnya mencari air bersih mengakibatkan masyarakat Desa Perean Kangin, Kabupaten Tabanan menjerit.
Selain medannya curam dan terjal, tempat mata airnya juga sangat jauh dari pemukiman warga dengan ketinggian hingga 300 meter.
Oleh karena itu, pompa hidram kembali dibangun di empat desa di Kabupaten Tabanan, yang salah satunya di Desa Perean Kangin, karena pompa hidram dinilai efektif membantu masyarakat dalam memenuhi ketersediaan air bersih.
Perbekel Desa Perean Kangin, Ketut Astra mengatakan, penyediaan air bersih bagi 939 KK di Desa Perean Kangin sangat diperlukan, sehingga diperlukan pompa hidram yang dirancang untuk menaikkan air dari sumber mata air bawah tanah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi konsumsi masyarakat akan air bersih.
"Kebutuhan air bersih untuk masyarakat sangat diperlukan. Kami mengangkat salah satu sumber mata air yang ada dibawahnya, karena kebetulan masyarakat kami menjerit, terutama terkait penyediaan air bersih sebagai pemenuhan konsumsi masyarakat Desa Perean Kangin," ungkap Perbekel Ketu Astra.
Bahkan, Perbekel Ketut Astra memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf. Ferry Adianto yang membantu untuk membangun pompa hidram di desanya.
"Berkat Dandim Ferry Adianto diajak turun gunung melihat lokasi yang ada di wilayah Perean Kangin. Untuk itu, ditemukan titik koordinat ada di Banjar Beluangan, Desa Perean Kangin, maka Dandim beserta jajarannya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa," terangnya.
Dalam pembangunan pompa hidram ini, pihaknya bersinergi dengan Kodim 1619/Tabanan untuk merancang sumber mata air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat Desa Perean Kangin.
"Teman-teman kami di TNI terutama Kodim 1619/ Tabanan hingga Babinsa kami, baik Babinsa Mekarsari kita libatkan semuanya, termasuk masyarakat kami sudah tiga kali dengan jumlah kapasitas hampir 90 orang kita ajak untuk merancang sumber mata air yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kami," paparnya.
Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan Pemkab Tabanan dengan mengajukan beberapa usulan, untuk membangun pompa hidram, yang akhirnya pertama kalinya digelontorkan pihak TNI lewat Kodim 1619/Tabanan dan instansi terkait.
"Tujuan kami selaku Perbekel Desa Perean Kangin memberikan apresiasi luar biasa dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dari Dandim 1619/Tabanan yang memberikan support yang luar biasa, terwujudlah pelaksanaan kegiatan pengambilan sumber mata air yang dibawah, lalu diangkat untuk memenuhi kebutuhan 939 KK yang ada di Desa Perean Kangin," kata Perbekel Ketut Astra.
Untuk itu, pihaknya berharap, dengan adanya pompa hidram ini, biar betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat, yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara bergotong royong.
"Sudah barang tentu, berkesinambungan nantinya kedepan, dengan adanya dua pompa hidram untuk kebutuhan kita dari 939 KK tersebut masih kita perlu dan kita siapkan sumber mata air yang kedua nantinya. Atas nama Pemerintah Desa Perean Kangin dan seluruh komponen masyarakat, kami ucapkan terima kasih," harapnya.
Sementara itu, Teknisi Pompa Hidram, Wayan Sadia menyebutkan, pompa hidram ini difungsikan untuk mengangkat air keatas, mengingat masih dilakukan tahap penggalian tanah sebagai bak penampungan air bersih, yang debit air mampu menghasilkan 20 liter per 17 detik.
"Kami perhitungkan tekanan ke bak pompa, kecepatannya lebih dari 100 derajat pelemparan ke bawahnya dan ketinggiannya dari permukaan air laut kurang lebih 2.150 meter. Sumber airnya dari tempat lokasi hingga puncak di tempat Pura Mertasari, kurang lebih ketinggiannya 30 derajat, ini langsung dari mata air bawah tanah, kita fungsikan bagi masyarakat yang kekurangan air," ungkapnya.
Untuk pengerjaan pompa hidram ini, pihaknya berkoordinasi dengan Perbekel Desa Perean Kangin yang juga melibatkan masyarakatnya untuk membuat bak penampungan berukuran meter persegi.
"Untuk bak diatas, bak primer atas kurang lebih 5x5x2 meter. Kalau untuk tempat pompa hitam dibawah berukuran 2x1 meter. Kita ambil disini. Kalau semuanya kita ambil, banyak titiknya. Kita ambil kekuatan paling besar yang ada disini bisa melebihi kapasitas pompa," sebutnya.
Saat dikonfirmasi, Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf. Ferry Adianto mengatakan, pembuatan pompa hidram, salah satu titiknya berada di Desa Perean Kangin yang nantinya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 939 KK.
Untuk mempercepat proses pembangunan pompa hidram, pihaknya mengerahkan personel Koramil dan juga melibatkan masyarakat setempat.
"Saya berharap, masyarakat terbantu dalam mencukupi kebutuhan air bersih, sehingga mempermudah pemenuhan ketersediaan air bersih saat menghadapi musim kemarau," tutup Dandim Ferry Adianto. (ace).