masukkan script iklan disini
Media DNN - Jawa Barat | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang melalui Komisi II dan III yang membidangi tata kelola keuangan serta retribusi dan aset. Berencana akan memanggil Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja pada rapat evaluasi yang telah di agenda pekan ini.
"Akan kami panggil pihak Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, dan pihak Perumda harus menjelaskan pada rapat Komisi nanti kaitan Tata Kelola Pasar secara terbuka dan transparan, dan Jangan lagi terjadi kekisruhan, seperti banyaknya tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap, hingga munculnya insiden dengan amukan dari koordinator pengelola sampah Pasar Curug kepada Direktur Operasional Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. Ashar Asmat, yang kala itu meninjau langsung tumpukan sampah di pasar Curug tersebut beberapa hari lalu ", terang Pria yang kerap di sapa Alung itu kepada awak media, Rabu, (14/22).
Sementara Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, AW. Maulana saat di jumpai awak media di ruang kerja Komisi mengatakan bahwa pihak akan mempertanyakan kaitan anggaran pendapatan atau retribusi pasar Curug itu.
"Kami akan pertanyakan lebih detil dan sitimatis terkait retribusi, pendapatan serta pengelolaannya. Dari mana dan ke mana dananya, harus transparan. Jangan ada yang di tutup-tutupi," kata AW. Maulana.
Terpisah, salah satu Anggota Komisi III Imam Turmuji, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Tangerang untuk Daerah Pemilihan 5, yang meliputi Tiga wilayah Kecamatan, yakni Curug, Panongan dan Kecamatan Cikupa.
Dikatakan Imam, bahwa mengenai Pasar Curug pihaknya akan mendorong, untuk segera dilakukan pembahasan terkait sejumlah persoalan atau masalah yang terjadi di Pasar Curug itu, dan hal - hal tersebut akan dimasukan ke agenda pembahasan yang dinilai serius dalam rapat evaluasi dengan pihak Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja.
"Kami akan bawa persoalan ini pada rapat evaluasi komisi, agar kedepannya tidak ada lagi persoalan yang terjadi di pasar Curug itu, berkaitan dengan banyaknya tumpukan sampah di pasar itu, jauh - jauh hari sebelumnya, saya sudah meminta kepada pengelola kebersihan untuk membersihkan sampah di pasar tersebut, agar Pasar yang emang berada di mana saya tinggal, terlihat rapi dan bersih, serta dapat dinilai tertib dari berbagi asfek kehidupan masyarakat serta pedagang secara umum ", tutup Imam, Pria Asli kelahiran Curug yang kerab disapa Rese itu kepada awak media. (Ardi/Jaks).