masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Dalam rangka menjaga dan memelihara keamanan, keterlibatan masyarakat wilayah Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana, Kapolsek Pekutatan Kompol I Wayan Suastika, SH melaksanakan Jum'at Curhat di Desa Pangyangan Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana dengan para tokoh masyarakat, agama, Adat, muda mudi, pecalang Desa Pangyangan.
Kegiatan Jum'at Curhat dilaksanakan di aula kantor Desa Pangyangan Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana diterima langsung oleh Perbekel Desa Pangyangan I Wayan Duwita. Jum'at (3/3/2023).
Kegiatan Jum'at Curhat ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan aspirasi masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi ataupun sedang dihadapi, guna mencegah munculnya permasalahan yang dapat menggangu harkamtibmas.
Kegiatan Jum'at curhat mengimplementasikan dengan terobosan kreatif Kapolres Jembrana seperti menyama braya dengan maksud menyeleksi masalah memberikan pelayanan, penyelesaian masalah sosial dan penegakan hukum secara berkeadilan melalui nilai nilai kearifan lokal.
Dalam kegiatan Jum'at Curhat ada beberapa tokoh adat dan agama menghimbau untuk menertibkan adanya warga masyarakat yang bermain meriam bambu yang mana dapat menggangu warga masyarakat yang sedang sakit," ucap Jro mangku nane.
Diharapkan peran sipanduberadat bersama pihak berwajib untuk melaksanakan koordinasi dan komunikasi kepada warga masyarakat non hindu, guna dapat saling menghargai pada saat hari raya Nyepi (Brata penyepian)," ujar Duita sebagai perwakilan pecalang Pangyangan.
Dari Kelian Adat Banjar Swastika Desa Pangyangan, mengapresiasi sekali kegiatan yang dilaksanakan oleh Polri Polres Jembrana Polsek Pekutatan, seperti kehadiran Polri dilapangan saat jam rawan anak sekolah, dan aktivitas lainnya yang menggunakan jalur utama maupun di pedesaan, kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan," kata Rudita.
Dijelaskan oleh Kapolsek Pekutatan, terkait adanya meriam bambu kami melalui Patroli Rahayu dengan sasaran warga masyarakat dan anak anak bermain meriam bambu untuk mengedukasi karena dapat menggangu warga yang sedang sakit dan kalau bisa dihentikan, serta hindari konsumsi minuman beralkohol saat mengusung Ogoh-ogoh dan ini perlu pengawasan kita semua.
Melalui forum komunikasi umat beragama, agar betul betul hasil forum tersebut di terima oleh masyarakat terkait catur Brata penyepian, sehingga warga masyarakat yang merayakan hari raya Nyepi dapat berjalan dengan penuh hikmah.
Polri memiliki tugas pokok sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat, kehadiran polisi ditengah masyarakat sangat diharapkan dan perlu ditingkatkan dan nyata dilapangan, seperti kehadiran anggota Polri pada saat pos pagi maupun siang dan daerah rawan laka, sehingga Polri di masyarakat menjadi positif," Pungkasnya. (Hms).