• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Prihatin, Jalan Wisata Amed Rusak Bertahun-tahun, Pengusaha Pariwisata: Kontribusi Pajak Cukup Besar.

    Minggu, 07 Mei 2023, Mei 07, 2023 WIB Last Updated 2023-05-07T04:32:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Media DNN - Bali | Kawasan wisata Pantai Amed yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang memukau, mungkin belum begitu dikenal oleh wisatawan Domestik. Karena, pantai ini belum begitu di ekspos ke permukaan seperti beberapa pantai lainnya.

    Akan tetapi, kawasan wisata yang terbentang sekira  20 km ini begitu diminati oleh wisatawan mancanegara karena objek wisata Pantai Amed bisa dibilang sebagai salah satu surganya dunia bawah laut. 

    Wisawatan mancanegara pun mengakui bila tempat ini layak dijadikan destinasi wajib bagi penikmat panorama bawah laut seperti Snorkling maupun Diving. 

    Namun, keindahan alam bawah lautnya, dan juga sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Pemerintah (PAD) Karangasem dari sektor pariwisata ini, tidak seindah dan sebanding dengan keadaan inspratruktur pendukung pengembangan kawasan wisata pantai amed yang membentang sepanjang 20 kilometer.

    Keprihatinan disampaikan salah satu pengusaha pariwisata di Amed yang bergerak dibidang jasa Restauran dan Perhotelan. Ia mengatakan kondisi jalan yang sudah sejak lama rusak belum mendapatkan penanganan dari Pemerintah. ujar Made Kaler, Manager Viena Beach Hotel dan Restoran di Desa Bunutan, Kecamatan Abang - Karangasem. Sabtu, (6/5/2023). 

      

    "Kami sebagai pelaku pengusaha wisata di daerah Amed sebenarnya sudah dari dulu sangat miris melihat kondisi jalan saat ini, namun kami bingung kemana harus menyampaikan kondisi jalan yang seperti ini", kata Kaler. 

    Kaler pun sangat berharap Pemerintah mendengar aspirasi masyarakat terkait Jalan Wisata Amed yang sudah lama rusak agar segera di perbaiki, namun tidak hanya dengan tambal sulam, karena menurutnya itu hanya bersifat sementara. 

    Dan ia pun sangat berharap kepada pemerintah dengan mengatakan bahwa pendapatan pajak dari sektor pariwisata Amed ini cukup banyak. 

    "Kenapa yang memberikan kontribusi pajak yang cukup besar itu prasarananya tidak sebanding?", cetus Kaler penuh tanya. 

    "Kami sangat berharap kepada wakil rakyat, terutama yang dari Kabupaten, DPRD Provinsi, PUPR maupun bapak Gubernur, kami berharap Jalan lingkar yang ada di culik -  seraya yang termasuk jalan provinsi benar-benar di perhatikan", harap Kaler warga asli Desa Bunutan.

    Bahkan ia juga menceritakan pernyataan dari seorang wisatawan yang sempat tinggal di hotelnya yang membuatnya geli dan jengkel karena wisatawan tersebut mengatakan, "Ubud is famous for its wood carvings while Amed is known for its carved roads (Ubud terkenal dengan ukiran kayu sedangkan Amed dikenal dengan jalannya yang di ukir). (Smt) 



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini