• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Harmoni Aksi, Perubahan Nyata: Mewujudkan Gunungkidul Bebas Kekerasan

    Jumat, 15 Desember 2023, Desember 15, 2023 WIB Last Updated 2023-12-15T05:40:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Media DNN - Gunungkidul, DIY | Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak Gunungkidul mengadakan berbagai kegiatan dengan tema "Gerak Bersama Mewujudkan Gunungkidul Tanpa Kekerasan." 

    Acara tersebut mencapai puncaknya hari ini, dengan dua kegiatan utama yaitu Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Jumat ( 15/12/2023 ).

    Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak, Asti Wijayanti, menyampaikan bahwa pernikahan dini di Gunungkidul terus meningkat, mencapai 172 kasus pada bulan November. Masalah ini, bersama dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak, seringkali dipicu oleh kemiskinan dan rendahnya pendidikan.

    Sebagai langkah konkret, Dinas Sosial menandatangani kerjasama dengan Pengadilan Agama Wonosari untuk memberikan layanan konseling dalam perkara dispensasi kawin, permohonan rekomendasi pengangkatan anak langsung, dan pendampingan terhadap perempuan korban kekerasan dalam perkara perceraian. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi angka kasus di Gunungkidul.


    Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menanggapi dengan menyatakan bahwa selain kemiskinan dan pendidikan, pengaruh media sosial juga menjadi faktor penggerak kekerasan. Beliau juga memberikan pesan kepada siswa SMA 2 Wonosari untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin, sambil menyoroti dampak negatif media sosial seperti penipuan, hoaks, dan diskriminasi.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Kapolres Kabupaten Gunungkidul, Kepala Dinas Pendidikan, dan perwakilan dari Balai Dikmen serta guru dan staf sekolah.

    Selain itu, dalam acara tersebut turut hadir Kapolres Kabupaten Gunungkidul, Edy Bagus Sumantri, Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Setyowati, serta perwakilan dari Balai Dikmen beserta guru dan staf sekolah. Partisipasi mereka menunjukkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Gunungkidul.

    Kapolres Edy Bagus Sumantri menyampaikan komitmennya dalam menjaga keamanan dan melindungi masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak. "Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan," ujarnya.


    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Setyowati menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda. "Pendidikan adalah kunci untuk mengubah pola pikir dan perilaku, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dengan nilai-nilai positif," kata Nunuk.

    Acara ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada para siswa SMA 2 Wonosari. Guru dan staf sekolah turut berperan dalam memberikan pemahaman tentang dampak buruk pernikahan dini dan tindak pidana perdagangan orang, serta cara mencegahnya.

    Berbagai workshop dan diskusi digelar untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada para peserta, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Gunungkidul dapat menjadi gerakan bersama yang efektif dan berkelanjutan.

    Acara ini mencerminkan kesadaran dan keseriusan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat Gunungkidul dalam mengatasi tantangan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang aman, adil, dan berdaya dukung bagi semua warganya.


    ( Ctr Bayu )
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini