masukkan script iklan disini
Media DNN - Gunungkidul, DIY | Dalam upaya merayakan Hari Ibu ke-95 tahun 2023, Tim Penggerak PKK Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY menggelar Lomba Nyanyi (karaoke) dan Keluwesan. Acara berlangsung di aula Balai Kalurahan Purwodadi pada pukul 08:00 WIB, diikuti oleh 38 peserta dari 19 Padukuhan se-Kalurahan Purwodadi.
Penuh semangat, ibu-ibu kader PKK memadati aula balai Kalurahan, menciptakan atmosfer meriah seiring dengan alunan musik yang mengiringi setiap peserta. Lomba ini menjadi momen penting sebagai penghargaan terhadap peran perempuan Indonesia dan sebagai bentuk kebersamaan dengan kader PKK, khususnya di Kalurahan Purwodadi.
Novi Puryati Ningsih, S.Pd, salah satu juri lomba, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Ibu. "Momen ini penting sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap peran perempuan Indonesia dari masa ke masa," ungkapnya.
Dalam lomba Nyanyi (karaoke), penilaian dilakukan terhadap teknik vocal, penjiwaan, dan keindahan suara. Sedangkan untuk keluwesan, peserta dinilai dalam memakai pakaian adat Jawa dan dalam menjawab pertanyaan seputar visi dan misi peran perempuan di keluarga dan masyarakat.
Novianto Eko Prasetyo, S.E., juri penilai lomba, menjelaskan bahwa tim juri terdiri dari Anis Jovanca (penyanyi campursari), Dwiana, dan Novi Puryati Ningsih, S.Pd. Lomba ini melibatkan kader PKK dalam berbagai kategori, seperti lagu wajib dangdut, campursari, dan pop. Keluwesan juga dinilai dalam berpakaian adat Jawa.
Lomba berlangsung dari pukul 08:00 WIB hingga 15:00 WIB, dengan tahapan penilaian yang selektif. Pemenang lomba keluwesan dan karaoke diumumkan pada akhir acara. Adapun pemenangnya antara lain Tendik Paud Purwodadi, PKK Padukuhan Duwet, PKK Padukuhan Gesing 1, PKK Padukuhan Cepogo, PKK Padukuhan Brongkol, PKK Padukuhan Kotekan, PKK Padukuhan Danggolo, dan PKK Padukuhan Gesing 2.
Sulastri, pengurus Tim Penggerak PKK Purwodadi, berharap melalui lomba ini generasi muda dapat lebih menghargai kebudayaan Jawa, khususnya kebaya sebagai representasi penampilan wanita Indonesia. Acara ini juga diharapkan dapat memotivasi perempuan dalam mengemban tugasnya sebagai istri, pendidik, pendamping anak-anak, dan anggota masyarakat.
Menik Darmiyati, S.Pd., Carik Kalurahan Purwodadi, menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya tentang piala dan hadiah, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas peserta. Pemerintah Kalurahan Purwodadi berkomitmen memberikan dukungan kepada Tim Penggerak PKK, semoga mereka menjadi pelopor pemberdayaan produk lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Sementara itu, Sulistyo, pembawa acara acara tersebut, menekankan bahwa lomba ini memiliki dampak positif lebih jauh. "Melalui momen kebersamaan ini, diharapkan Tim Penggerak PKK Purwodadi dapat menjadi pelopor dan penggerak pemberdayaan pemanfaatan produk bahan lokal serta UMKM dari kekayaan laut dan pengolahan makanan dari ikan laut," ujarnya.
Acara ini tidak hanya sebagai panggung untuk berkompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk menyoroti pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Novi Puryati Ningsih, S.Pd., juri lomba, menekankan bahwa peringatan Hari Ibu menjadi daya ungkit untuk mendorong perhatian dan pengakuan akan peran penting perempuan dalam masyarakat.
Sulastri, pengurus Tim Penggerak PKK Purwodadi, menyampaikan harapannya agar generasi muda dapat lebih menghargai kebudayaan Jawa, khususnya dalam berbusana. Keluwesan perempuan saat ini menjadi sorotan, mengingat peran mereka yang semakin menonjol dalam berbagai aspek kehidupan.
"Semoga dengan adanya moment kebersamaan ini, PKK Purwodadi dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan melalui link gerakan PKK," papar Sulastri.
Menik Darmiyati, S.Pd., Carik Kalurahan Purwodadi, menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya tentang piala dan hadiah, melainkan juga sebagai langkah untuk meningkatkan kreativitas generasi muda. Pemerintah Kalurahan Purwodadi selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan semacam ini, dengan harapan dapat terus mendidik dan menunjukkan kepada generasi muda cara berpakaian sopan sesuai dengan tradisi Jawa.
Dengan suksesnya lomba ini, diharapkan pesan kebersamaan dan kebudayaan yang disampaikan dapat terus menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalurahan Purwodadi, Gunungkidul, dan DIY secara lebih luas.
( Ctr Bayu )