• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Wabah Demam Berdarah Dengue Menggila di Karangasem, Paliyan, Gunungkidul: 7 Orang Positif Terjangkit

    Kamis, 22 Februari 2024, Februari 22, 2024 WIB Last Updated 2024-02-22T01:05:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN - Gunungkidul, DIY | Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) melanda Kalurahan Karangasem, Paliyan, Gunungkidul, menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan warga. Dalam beberapa pekan terakhir di bulan Februari 2024, jumlah warga yang terkena DBD mengalami peningkatan drastis.

    Sebanyak 7 orang warga, yang sebagian besar masih berusia belasan tahun, telah dinyatakan positif terjangkit DBD. Dari jumlah tersebut, 5 orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara 2 orang lainnya mendapatkan perawatan di rumah. Kondisi ini telah menciptakan suasana resah di kalangan warga.

    Suharyanto, seorang warga setempat, menyampaikan bahwa masyarakat tengah bersiap menghadapi ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegypti. "Ada 7 orang warga yang berdasar pemeriksaan positif DBD. 5 orang dirawat di Rumah Sakit, sedangkan 2 orang dirawat dirumah," ungkapnya pada Rabu (21/02/2024).

    Dalam situasi ini, remaja menjadi mayoritas yang terpapar DBD, menambah kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat. Upaya pencegahan pun dilakukan dengan gotong-royong membersihkan lingkungan dan penyemprotan desinfektan mandiri oleh warga.

    Meskipun Puskesmas Paliyan telah melakukan pengecekan di wilayah tersebut, belum ada sosialisasi secara resmi mengenai pencegahan DBD maupun fogging dari dinas terkait. 

    Suharyanto menyatakan, "Masyarakat melakukan penyemprotan dengan desinfektan seperti saat ada wabah Covid-19 dulu," menunjukkan tingkat kepedulian dan kegigihan warga dalam menghadapi krisis kesehatan ini.


    Ketakutan dan kekhawatiran semakin meluas di Kalurahan Karangasem, Paliyan, Gunungkidul, seiring dengan peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sementara warga bersatu dalam upaya pencegahan, kini suara masyarakat mulai menyoroti peran Dinas Pendidikan untuk bertindak sebelum wabah ini menelan korban lebih banyak.

    Warga mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap dampak wabah DBD terutama terhadap pelajar dan lingkungan sekolah. Mereka meminta Dinas Pendidikan setempat untuk segera mengambil tindakan konkret dalam mencegah penyebaran penyakit ini di kalangan anak-anak dan remaja.

    Suharyanto, salah satu warga yang telah memberikan informasi mengenai kasus DBD sebelumnya, menyampaikan harapannya, "Kami berharap Dinas Kesehatan dapat segera bertindak. Anak-anak dan remaja adalah kelompok yang rentan. Langkah-langkah pencegahan di sekolah-sekolah harus diperketat."

    Dalam situasi darurat kesehatan seperti ini, kolaborasi antara dinas-dinas terkait menjadi kunci untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi generasi muda dari dampak yang mungkin ditimbulkan oleh wabah DBD yang semakin menggila. Masyarakat menekankan urgensi langkah-langkah preventif di dunia Kesehatan untuk mencegah lebih banyaknya korban dan memastikan keselamatan masyarakat.



    ( Ctr Bayu )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini