masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Anggota DPRD Jawa Timur asal Bawean H Samwil, SH meminta warga korban bencana gempa untuk tetap tenang dan cepat bangkit.
“Saya berharap warga Bawean cepat bangkit dan pulih, pasca bencana grmpa bumi,” ujar wakil ketua Komisi A DPRD Jatim dikonfirmasi, Minggu (24/3/2024).
Politikus asal fraksi Partai Demokrat, juga berharap sejumlah fasikitas umum yang rusak dapat segera diperbaiki oleh pemerintah. “Khususnya untuk perbaikan fisik,” kata Samwil.
Politikus yang terpilih kembali di Pemilu 2024 dari Dapil Lamongan-Gresik ini, mengajak masyarakat untuk tetap memperhatikan intruksi BPBD dan BMKG. Namun Samwil yakin pergerakan gempa susulan biasanya akan semakin melemah. “Gempa susulan itu biasanya semakin melemah. Warga Bawean tidak usah panik dan khawatir yang berlebihan. Tetap patuhi intruksi dari BPBD,” pinta Samwil.
Terkait kebutuhan sehari hari korban bencana, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim ini mendorong Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik sigap dan gercep memberikan bantuan terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana gempa. “Saya berharap dana on call untuk kebutuhan bencana bisa langsung dipakai untuk penanganan dan pemulihan korban gempa,”pungkas Samwil
Seperti diketahui, Gempa bumi berkekuatan 6.5 Magnitudo di kedalaman 10 Kilometer timur laut Tuban memorak-porandakan Pulau Bawean, sejak Jumat 23 Maret 2024, siang kemarin. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, kerusakan akibat gempa terjadi di 16 desa dalam dua kecamatan di Bawean.
Banyak bangunan dan rumah milik warga yang mengalami rusak parah. Ia merinci, bangunan yang rusak diantaranya sekolah, masjid, rumah sakit, pondok pesantren. Terdapat 64 bangunan yang rusak, rusak ringan, sedang, berat. Hal itu terjadi di Kecamatan Tambak dan Sangkapura, setidaknya melanda 16 Desa. Untuk korban luka, lanjut dia, ada satu orang. Saat ini, korban sudah dilakukan penanganan medis.
Terlebih BPBD Gresik saat ini telah memfokuskan perbantuan di 2 kecamatan. Pusat gempabumi di kedalaman 10 KM, Timur Laut Tuban itu terjadi 64 kali hingga pukul 20.30 WIB. Meski begitu, BMKG Pusat menyebut, gempa itu tidak berpotensi tsunami. (Asep)