• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates


    M. Shabilla Al Haqim, Anak Gembala Sapi Jadi Prajurit TNI AD

    Jumat, 15 Maret 2024, Maret 15, 2024 WIB Last Updated 2024-03-15T16:40:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN - Sumsel | Upaya tidak kenal menyerah,  Prada Muhammad Shabilla Alhaqim seorang anak kuli bangunan dari Bangka Barat berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI AD.

    Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, ST, MM dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Kamis kemarin (14/03/2024).

    Diungkapkan Kapendam, Shabilla merupakan merupakan salah satu prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Swj dan berpangkat Prajurit Dua.

    "Hari Rabu (13/04/2024), Shabilla dan 115 orang lainnya dilantik menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prada oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Ruslan Effendy, S.I.P. ,'ujar Sapta

    "Kebetulan, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil ada kegiatan di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan yaitu rapat di BNPB dan Kementerian Pertanian,"tambah pria lulusan Akmil 1996 itu.


    Lanjut Sapta sampaikan, untuk menjadi tentara, Shabilla yang merupakan lulusan SMK jurusan mesin itu telah mengikuti seleksi 2 kali.

    "Meski pernah gagal, berkah usaha yang gigih ditambah doa dan restu orang tua dia berhasil lulus seleksi dan mewujudkan cita-citanya menjadi abdi negara yaitu prajurit TNI AD,' tandas lulusan Akmil 1996 itu.

    "Ayahnya bekerja serabutan , jadi kuli bangunan dan gembala sapi di kampungnya ..sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga,"pungkas Sapta.

    Terpisah,  Shabilla sampaikan motivasinya untuk membanggakan orang tua dengan jadi tentara.

    "Kami berasal dari keluarga yang sederhana menjadi keluarga abdi negara..,"ujar Shabilla disamping ayahnya yang terlihat sesekali menyeka mata, Rindam II/Swj, Lahat, Sumsel (Rabu, 13/03/2024).

    Shabilla yang merupakan lulusan SMKN 2  Sragen itu sampaikan, keinginannya jadi tentara karena inspirasi sejak dia kecil.

    "Karena Tentara itu, gigih, tangguh dan pemberani. Sejak SD saya aktif organisasi supaya nanti terbiasa apabila ingin jadi tentara,"ujar dia disamping ayah dan ibunya.

    "Seperti kepramukaan jadi bekal untuk daftar tentara dan saya sejak usia 18 tahun. Saya terus memperbaiki kekurangan dan berlatih, alhamdulillah setelah mendaftar 2 kali saya lolos,"tegas pemuda usia 19 tahun itu.


    Masih ditempat yang sama, Jumakir Ahmad Purwadi, ayah dari Shabilla sampaikan rasa syukur keluarganya atas pelantikan anaknya sebagai abdi negara.

    "Karena dari dulu, saya bercita-cita anak saya menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara, agama serta keluarga,"ujar suami dari Nurniasih (40)

    "Alhamdulillah hari ini, hari bersejarah bagi kami karena anak kami dilantik jadi abdi negara (tentara),"tambah pria berusia 44 tahun itu.

    Kesederhanaan Jumakir terlihat dari sepatu yang digunakan telihat belum disol dengan baik dan jas yang digunakan merupakan pinjaman tetangganya .

    "Semoga kedepan , menjadi inspirasi bagi yang lain, biarpun kami dari keluarga sederhana,"pungkasnya terbata-bata.(Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini