masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bojonegoro menggelar Operasi Pasar Murah pada saat Subuh di berbagai titik wilayah Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Hal ini dilakukan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok yang terus naik di pasaran, serta dalam rangka melakukan pemerataan stok bahan pokok.
Dikuti dari laman resmi Pemkab Bojonegoro hari ini, Senin (11/3/2024), Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, yang juga Ketua TPID Bojonegoro menyampaikan bahwa Pasar Murah Ba’da Subuh telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di berbagai titik wilayah Bojonegoro. Operasi Pasar ini akan digelar 28 kali dan sudah dilaksanakan 7 kali.
Sekda menjelaskan, pada setiap titik disediakan beras sekitar 2 ton, minyak goreng 240 liter, gula 200 kilogram dan beberapa produk lainnya. Dan semua masyarakat boleh membeli, diutamakan yang kurang mampu dengan pembelian maksimal 1 hingga 2 paket beras. Jadi per orang dapat membeli 10 kilogram beras.
Dengan dilaksanakanya Operasi Pasar Murah Ba’da Subuh ini diharapkan bisa memberikan masyarakat keterjangkauan harga. Yakni dengan harga bahan pokok sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Kegiatan ini digelar bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) dan juga Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Sumberrejo.
“Selaku Sekda, Ketua TPID dan juga Ketua BKMM, setiap pelaksanaan Pasar Murah Ba'da Subuh, saya hadir di lokasi menyampaikan bahwa pemerintah hadir untuk memakmurkan masjid, maka bekerjasama dengan Bulog, Kemenag, DMI, dan Bumdesma untuk bersama-sama melaksanakan program pemerintah dalam pengendalian inflasi dan menjual beras murah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bumdesma Sumberrejo, Achmad Muis menyampaikan karena ini sudah MOU dengan Bulog, pihaknya hanya bisa menjual beras tersebut sebanyak 2 ton setiap titik.
“Sesuai instruksi Sekda selaku Ketua TPID, Bumdesma selaku penyalur tidak boleh menjual dengan harga mahal. Kalau beras HET dari Bulog per kilogram Rp10.900 kita jual Rp10.700 per kilogram, jadi per zak isi 5 kilogram dijual Rp. 53.500 namun ada juga yang dijual Rp. 54.000. (Asep)