masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Dalam rangka meminimalisir adanya berita hoak yang berkembang Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma, melakukan kunjungan ke salah satu sekolah dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya penggunaan media sosial yang bijak kepada para siswa yakni SMP Budi Utama Badung yang beralamat di Jl. Raya Kerobokan - Padangsambian Kelurahan Kerobokan Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung, Kamis (18/04) Siang
Kasi Humas menyampaikan bahwa media sosial merupakan alat yang sangat kuat dalam menyebarkan informasi, namun juga bisa menjadi sarana yang berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak. "Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai kita menjadi korban atau bahkan menjadi bagian dari penyebaran berita palsu," ungkapnya didampingi Kasubsi PIDM Aiptu I Made Sudiatmika, SH, Kepala Sekolah, para guru dihadapan puluhan siswa siswi SMP Budi Utama.
Ipda Sukarma juga menggarisbawahi pentingnya memerangi penyebaran hoaks atau berita bohong di era digital seperti ini, selain itu dia juga menerangkan dampak negatif dari penyebaran hoaks, seperti memicu konflik sosial, menciptakan ketakutan, dan merusak reputasi seseorang atau suatu institusi. Dia mengajak para siswa untuk selalu memeriksa kebenaran sebuah informasi sebelum membagikannya lebih luas di media sosial.
"Kalian adalah generasi masa depan, kalian memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berbudaya. bijaklah menggunakan media sosial, kalian bisa menjadi agen perubahan yang positif," tambahnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Si Humas Polres Badung tersebut mendapat respons positif dari Kepala sekolah, para guru dan siswa-siswi dan pihak sekolah maupun murid berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial untuk memerangi penyebaran hoaks.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini (sosialisasi dan edukasi) diharapkan para siswa dan guru sadar akan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, mengingat penggunaan media sosial saat ini semakin meningkat di kalangan generasi muda, sehingga dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan beretika."Ungkap Kepala sekolah I Gede Mahardika. (Jumat, 19/04)(Hms/red)
