masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian karena mereka menyumbang sebagian besar lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal serta distribusi pendapatan yang lebih merata. Termasuk keberadaan warung Madura yang saat ini banyak bermunculan dan buka 24 jam. Sehingga pembatasan operasional warung Madura yang di lontarkan Kementerian Koperasi dan UKM jelas bertentengan dengan rasa keadilan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024) Pernyataan ini, menyikapi Kementerian Koperasi dan UKM terkait keberadaan warung Madura yang meminta agar warung madura operasionalnya sesuua aturan daerah dan tidak 14 Jam.
“Ditengah hiruk-pikuk pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Koperasi yang salah satunya melarang warung-warung kecil, yang lebih dikenal warung madura untuk buka 24 jam. Terutama yang dimiliki oleh warga Madura itu sangat bertentangan sekali dalam sebuah rasa keadilan,” ujarnya
Aliyadi menjelaskan bahwa warung Madura memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Mereka tidak hanya menyediakan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, tetapi juga menciptakan lapangan kerja lokal, mendukung perekonomian mikro, dan memperkuat komunitas dengan mempromosikan interaksi sosial.
“Karena itu, Komisi B bertekad mengadvokasi itu dan menentang atas kebijakan pusat. Tidak bisa semena-mena mengeluarkan aturan seperti itu. Toh, juga tempat-tempat lain masih banyak yang beroperasi 24 jam dan itu tidak ada aturan yang melarang. Selama tidak mengganggu ketertiban umum,” tegas politisi PKB ini.
Komisi B DPRD Jatim, kata Alyadi, terus memastikan tentang keberadaan UMKM di Jawa Timur. Pihaknya juga secara terus menerus mendorong dan memotivasi agar keberadaan UMKM terus mendapatkan dukungan dan pendampingan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim. “Komisi B memandang bahwa UMKM adalah salah satu punggung yang dapat membantu keberlangsungan ekonomi kita, terutama ekonomi bagi masyarakat kecil dan menengah,” jelasnya.
Disamping itu, Alyadi juga memastikan keberadaan UMKM di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. “Alhamdulillah keberadaan UMKM ini secara terus menerus hari ini meningkat,” pungkasnya. (Asep)