masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana telah mengalokasikan dana untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jembrana.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba memastikan THR itu akan cair sebelum lebaran .Selanjutnya masing masing OPD diminta mengajukan pengajuan pencairan yang sudah bisa diamprahkan per hari ini ( 1/4/2024).
Penerima THR dan gaji ke-13 berlaku kepada seluruh aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan. THR berisikan gaji pokok serta komponen tambahan berupa tambahan penghasilan pegawai ( TPP ) yang dialokasikan 100 persen. Nilai ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang dialokasikan hanya 50 persen. Besaran ini juga sesuai dengan intruksi presiden yang ditetapkan peraturan pemerintah nomor 14 tahun 2024.
“Alokasi 100 persen TPP pada THR dan gaji ke-13 sebagai reward untuk pegawai yang telah bekerja keras dan menunjukkan dedikasi mereka . Tetapi saya punya satu catatan kita kerja keras naikan PAD kita,diiringi dengan semangat memberikan pelayanan dengan baik.
Kemudian juga siap untuk dinas-dinas masing-masing melaksanakan refocusing anggaran kegiatan yang tidak mendesak , “ ujar Bupati Tamba pada senin (1 / 4 ).
Bupati berharap THR dan gaji ke-13 diterima dipergunakan dengan bijak memenuhi kebutuhan primer termasuk biaya pendidikan anak sekolah.
"Pergunakan dengan bijak dan belanjakan didaerah sendiri sehingga ada perputaran uang di Jembrana. Ini juga akan membantu pertumbuhan ekonomi lokal," sebutnya.
Bupati juga mengucapkan terimakasih atas dukungan para pegawai , sampai hari ini pelayanan dinilainya sangat prima .
Apresiasi diberikan mulai dari pegawai yang bertugas dalam pelayanan kebersihan untuk mengurus agar kota kita terlihat bersih setiap hari.
Termasuk juga dalam pelayanan kesehatan baik di rumah sakit, maupun puskesmas sudah sangat luar biasa .
“Rumah sakit kita sudah menuju green hospital, sejuk, sehat luar biasa tinggal benahi SDM lagi sedikit dalam pelayanan. Bagaimana saat ada pasien datang kesantunan dan merasa bahwa itu adalah keluarga kita yang lagi sakit kita wajib memberikan pelayanan yang baik,” tegasnya. (abhi/Hms/Red)