masukkan script iklan disini
"Dalam kehidupan yang telah bertransformasi dengan peradaban modern, masyarakat Gunungkidul tetap melestarikan budaya-budaya tradisional. Hal ini sungguh luar biasa dan menunjukkan kekuatan bangsa ini yang terletak pada kebersamaan," ujar Sunaryanta dalam sambutannya.
Bupati Sunaryanta menegaskan bahwa kegiatan budaya seperti Bersih Sendang, yang biasanya diselenggarakan setahun sekali, merupakan bagian penting dari upaya membangun kebersamaan. Ia berharap acara serupa terus dilestarikan untuk memperkuat pilar bangsa dan bela negara.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Kegiatan ini adalah bentuk wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan menunjukkan bahwa kekuatan budaya ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita," lanjutnya.
Menurut Sunaryanta, acara budaya ini mengandung nilai sejarah yang penting bagi perjalanan kehidupan masyarakat Gunungkidul. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, termasuk yang berada di kota, untuk mengenal dan menghargai kekuatan budaya yang ada di Gunungkidul.
"Kita yang bermasyarakat terus melestarikan budaya-budaya Timur yang berada di tengah-tengah kehidupan kita. Sejarah yang terkandung dalam kegiatan ini adalah bagian dari perjalanan masyarakat Gunungkidul dan bangsa kita," pungkasnya.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengunggah acara ini ke media sosial dan platform digital lainnya, agar masyarakat luas dapat melihat kekuatan budaya yang dimiliki Gunungkidul. Sunaryanta menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam memajukan serta melestarikan budaya sebagai salah satu kekuatan bangsa.
Ketua panitia Bersih Sendang Kyai Sejati, Setio, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh tujuh RT di wilayah tersebut. Warga yang hadir membawa "encek," wadah makanan yang dibuat dari pelepah pohon pisang, dan dikumpulkan di kawasan sendang. Tercatat ada 270 encek dan 70 ingkung ayam yang terkumpul. Setelah didoakan melalui upacara genduri, makanan tersebut dibagikan kepada warga yang hadir.
"Antusias warga setiap tahunnya terus meningkat, tidak hanya warga lokal namun juga dihadiri warga dari berbagai wilayah di Indonesia," kata Setio.
Acara Bersih Sendang Kyai Sejati ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan antarwarga, tetapi juga menjadi wujud nyata dari pelestarian budaya dan tradisi lokal yang kaya akan nilai sejarah dan spiritualitas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal, menghargai, dan melanjutkan tradisi leluhur yang berharga ini.
( Bayu )
