masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Setelah dilaunching Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Kabupaten Gresik, pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) kini terus berlanjut di sejumlah daerah. Salah satunya, di Kabupaten Malang, Banyuwangi dan Sumenep. Seremoni pembentukan Destana di tiga daerah ini, berlangsung Selasa (14/5/2024).
Di Kabupaten Malang, kegiatan yang dibuka Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N Sudigda ini berlangsung di Desa Sidorenggo Kec. Ampelgading. Hadir juga dalam acara ini, Kabid PK BPBD Kab. Malang Zainuddin, Camat Ampelgading Ismantioko dan Forkopimcam setempat, Kades Sidorenggo Herianto serta fasilitator dari FPRB Jatim.
Sedang di Banyuwangi, kegiatan ini menyasar Desa Kalibaru Kulon Kec. Kalibaru. Hadir membuka kegiatan ini, Penata PB Ahli Madya BPBD Jatim, Sriyono.
Sementara, di Sumenep, kegiatan pembentukan Destana telah berlangsung di dua desa, yakni, Desa Kolor Kec. Kota dan Desa Banaresep Barat Kec. Lenteng. Hadir dalam pembukaan kegiatan ini, Kalaksa BPBD Kabupaten Sumenep, Achmad Laili Maulidy.
Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N Sudigda dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/5/2024) menyampaikan, kegiatan pembentukan Destana di Jatim ini merupakan upaya peningkatan kapasitas masyarakat di desa/kelurahan rawan bencana sebagai wujud upaya pengurangan risiko bencana.
Sebab, saat ini jumlah desa/kelurahan yang masuk kategori rawan bencana di Jatim sebanyak 2.742 desa. Sedang, jumlah Destana di Jatim hingga akhir 2023 masih sebanyak 1.659 desa.
Mengapa peningkatan kapasitas diperlukan? Karena, menurutnya, pilihan ini menjadi satu-satunya opsi yang paling rasional untuk membangun ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana.
"Karena itu, nanti akan diberikan materi menyusun rencana kontigensi di tingkat desa. Dari sana nanti akan jelas, siapa berbuat apa. Jadi, saat terjadi bencana Pak Kades tidak bingung, mau minta bantuan siapa,"katanya.
Sementara, Kades Sidorenggo bersama Camat Ampelgading dan BPBD Kab. Malang menyampaikan terimakasih atas penunjukan wilayahnya sebagai lokasi Destana. "Biasanya setiap tahun, satu desa. Tahun ini ada dua desa yang jadi sasarannya. Karena itu, kami sampaikan terimakasih kepada Tim BPBD Jatim," terang Zainuddin, Kabid PK BPBD Kab. Malang.
Seperti halnya di lokasi sebelumnya, usai kegiatan seremoni pembukaan, di masing-masing lokasi Destana, juga diserahkan secara simbolis bantuan bibit pohon produktif sebanyak 100 bibit kepada desa sasaran. (Asep)