masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Penjabat (Pj.) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur (Dekranasda Jatim) Isye Adhy Karyono, mendorong masyarakat untuk mencintai produk buatan pelaku ekonomi kreatif dan perajin lokal. Pernyataan tersebut disampaikan Isye, saat membuka acara Batik Bordir Aksesoris Fair ke-19 Tahun 2024, pada Rabu (8/5/2024), di Exhibition Hall Grand City, Surabaya.
“Pameran ini merupakan wadah bagi para perajin dalam mempromosikan produknya, serta membangun kesadaran masyarakat agar lebih mengenal, mengetahui dan lebih mencintai lagi produk-produk buatan lokal, “ ucap Isye, dalam arahannya.
Lebih lanjut, Isye pun mengapresiasi keberhasilan ekonomi kreatif di Jawa Timur, karena saat ini menjadi provinsi yang memberikan kontribusi ekonomi kreatif terbanyak kedua dalam skala nasional. “Provinsi Jawa Timur mencapai 20,85%, dibandingkan dengan capaian nasional yang berada pada angka 14%,” ungkapnya.
Kepada ketua Dekranasda kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Timur, Isye pun menyampaikan terima kasih karena telah berperan aktif dalam memajukan produk buatan lokal. “Selain itu, apresiasi juga saya sampaikan kepada PT. Debindo Mitra Tama sebagai mitra yang telah berperan aktif memfasilitasi dan mewadahi para perajin dalam menggali berbagai warisan budaya, setelah memajukan potensi produk khas dari masing-masing kabupaten/kota,” tutur Isye.
Menurut Isye, pameran Batik Bordir dan aksesoris Fair 2024 ini merupakan wadah dan bentuk dukungan nyata dari Dekranasda Jatim bagi para perajin utamanya Industri Kecil Menengah (IKM). “Dan pameran ini juga sebetulnya sebagai wadah untuk mempromosikan produk-produk mereka,” tukasnya.
Karena melalui pameran ini diharapkan masyarakat menjadi lebih mencintai produk buatan lokal, Isye pun mengatakan, pihaknya juga menginginkan agar para generasi muda juga turut mengenal lebih jauh dan mencintai produk lokal.
“Seperti tadi contohnya ada di fashion show dalam pembukaan. Itu semua adalah hasil karya anak-anak SMK, dimana batik tidak hanya untuk orang tua tapi ternyata bisa lebih dikembangkan dan diinovasikan hasil dari kreatifitas anak-anak Gen Z. Sehingga bisa berkarya yang bahan bakunya memakai kain tenun yang ada di Provinsi Jawa Timur. Apalagi Provinsi Jawa Timur punya banyak warisan budaya terkait batik dan tenun,” kata Isye.
Ke depan, Isye mengungkapkan, Dekranasda Jatim akan terus berupaya membangun sinergi berkomunikasi, berkolaborasi dan memberikan dukungan terbaik bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya para perajin di Jawa Timur.
“Selain itu juga kita harus memastikan bersama-sama bahwa kita bisa memajukan kerajinan sekaligus meningkatkan keberdayaan, kemandirian serta kesejahteraan para perajin di Jawa Timur secara lebih efesien dan efektif,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini dielenggarakan atas dukungan dan kerja sama antara Dekranasda Jatim, Bapenda Jatim, dan PT. Debindo Mitra Tama. Kegiatan berlangsung selama llima hari dari Rabu hingga Minggu (12/5/2024), adapun peserta pameran yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 140 peserta yang merupakan para perajin, pengusaha, dan pelaku ekonomi kreatif dari 38 kabupaten/kota di Jawa dan beberapa daerah di luar Jatim seperti Solo, Cirebon, Lombok, Bali, Kalimantan, Papua, dan lain-lain. Sedangkan produk yang dipamerkan ialah, batik, border, kain tenun, kebaya, sulaman, songket, busana muslim, hijab, busana daerah, perhiasan, batu permata, mutiara, produk kulit, aksesori, serta produk kecantikan. (Asep)