masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Meningkatkan literasi digital masyarakat, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Prov Jatim) bersama pemerintah kabupaten/kota, dan stakeholder lainnya menggelar Sinergitas Jatim Digital, dengan tema "Peningkatan Literasi Digital bagi Masyarakat",hari ini Kamis (23/5/2024) di Hotel Luminor Sidoarjo.
Kadis Kominfo Prov Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin yang membuka kegiatan melalui video mengatakan, dari hasil survei, didapatkan bahwa hampir 80% penduduk Indonesia telah tersambung dengan internet. Namun, besarnya penetrasi internet di Indonesia saat ini belum diikuti oleh keterampilan digital.
"Masyarakat harus tahu bahwa ada 4 pilar literasi digital, yang pertama, harus cakep digital. yang kedua harus aman dalam menggunakan digital, sedangkan yang ketiga harus berbudaya dalam menggunakan kecakapan digitalnya dan yang keempat, adalah menggunakan etika dalam melakukan digital, "jelas Sherlita.
Ia berharap bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya di Jawa Timur. "Semoga kegiatan ini mendatangkan manfaat untuk kita semua, "harap Sherlita.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jatim, Putut Darmawan mengatakan, bahwa kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, meningkatkan kesadaran akan risiko digital dengan memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi dalam penggunaan teknologi. Kedua, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital agar tercipta ruang digital yang sehat. Ketiga, mendorong inklusi digital dengan memberikan kesempatan dan akses yang sama dalam memanfaatkan teknologi. Terakhir, menciptakan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.
Sementara, Muhammad Khabibie, Pranata Komputer Penyelia Diskominfo Kabupaten Sidoarjo, yang hadir sebagai narasumber menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah melibatkan UMKM dalam proses digitalisasi, terutama melalui sistem e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa. Ia juga menambahkan, terdapat program "Kampung Lali Digital" di Sidoarjo yang mendapat dorongan luar biasa dari masyarakat.
“Digitalisasi yang dilakukan oleh pemerintah juga sudah melibatkan UMKM, terutama dalam pengadaan barang dan jasa, melalui sistem e-katalog. Kemudian ada lagi bahwa meskipun ini masih inisiatif pemerintah, tapi mendapat dorongan yang luar biasa, yaitu ada Kampung Lali Digital,” paparnya.
Disamping itu, Khabibie pun menguraikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan terkait literasi digital. Salah satunya adalah peran masyarakat. Menurutnya, masyarakat harus berperan aktif dalam menyelenggarakan pemerintahan yang digital yang cakap dan aman.
“Peran serta masyarakat ini sangat menentukan baik buruknya layanan itu. Pemerintah sudah bukan eranya satu arah lagi, kita dua arah, jadi sama-sama saling kontrol. Kami memberikan layanan , dan Anda semua, selaku penerima layanan juga bisa mengontrol apa yang kurang. Untuk itu, sinergi kita antara pemerintah dan masyarakat itu sebenarnya poinnya sama. Sehingga akan tercipta goal apabila layanan terbaik sudah diberikan sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus KONI Kabupaten Bangkalan, Aliansi Jurnalis Bangkalan, Wartatama, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). (Asep)