Kegiatan KKN-T merupakan bentuk pengaplikasian nilai mahasiswa sebagai agent of change, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bermanfaat bagi masyarakat pedesaan dan tinggal di tengah masyarakat untuk memberikan solusi terkini dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa.
Mahasiswa sebelumnya diberikan pembekalan oleh kampus dalam menjadi jawaban atas permasalahan dan menjadi solusi di masyarakat. Harapannya mahasiswa dan masyarakat dapat bersinergi untuk memajukan desa.
Perlu diketahui bahwa, sebanyak kurang lebih 847 titik lokasi yang tersebar di Indonesia dilakukan kegiatan KKN-T meliputi 18 provinsi, salah satunya yaitu Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dengan total mahasiswa di Banyumas sebanyak 40 orang.
Dan salah satu desa yang menjadi tujuan KKN-T di Kabupaten Banyumas adalah Desa Kalisari merupakan lokasi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sentral industri tahu lokal yang menjadi fokus utama luaran kegiatan KKN-T Inovasi IPB 2024.
Sebanyak 8 orang mahasiswa IPB University ditugaskan untuk mengabdi di Desa Kalisari selama 40 hari yang dimulai pada tanggal 24 Juni sampai dengan 5 Agustus 2024.
Adapun tujuan utama Mahasiswa KKN-T Desa Kalisari yaitu dalam rangka upaya peningkatan pertanian dan indeks desa membangun (IDM) dengan digitalisasi : inovasi digital untuk mengangkat potensi pemasaran tahu lokal.
Mahasiswa telah tiba di Kabupaten Banyumas pada tanggal 24 Juni 2024 yang disambut dengan kegiatan penerimaan mahasiswa KKN-T Inovasi Daerah Kabupaten Banyumas yang dilakukan oleh Camat Cilongok, Roni Hidayat S. STP. M.Si di Kantor Kecamatan Cilongok.
Kegiatan penerimaan dilakukan dari pukul 07.50 sampai dengan 11.00 WIB. Sedangkan rangkaian kegiatan penerimaan dimulai dari mengikuti apel, pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan pelepasan mahasiswa IPB, sambutan dari Camat Kecamatan Cilongok, sambutan sekaligus penerimaan mahasiswa KKN-T IPB, kuliah potensi wilayah KKN-T IPB Kabupaten Banyumas, perkenalan dengan kepala desa dan camat, update rencana kegiatan pengabdian yang akan dilakukan setiap desa, pembacaan doa, dan ditutup dengan sesi dokumentasi. Setelah kegiatan penerimaan selesai, mahasiswa difasilitasi untuk melakukan mobilisasi menuju desa tujuan.
Kegiatan penerimaan mahasiswa bertujuan untuk menyambut mahasiswa dan bertemu dengan pemerintah kecamatan dan desa sebelum dialokasikan ke lokasi KKN-T.
Dalam kegiatan tersebut mahasiswa diberikan wawasan tambahan mengenai potensi setiap titik dilakukannya KKN-T Inovasi IPB.
Harapannya dalam kegiatan tersebut mahasiswa lebih mengenal potensi setiap desa yang akan dikembangkan dalam program kerja.
Selain program kerja terkait peningkatan potensi tahu lokal, mahasiswa KKN-T Desa Kalisari juga mengangkat beberapa program kerja lain, diantaranya yaitu membentuk dan mensosialisasilkan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), program GEMAS (Gemilang Anak Emas) dalam memperingati hari anak nasional dan peningkatan literasi anak.
Selain itu mahasiswa juga menjadi jembatan antara petani dan ahli pertanian melalui sosialisasi aplikasi IPB Digitani sebagai inovasi digital dalam mengatasi permasalahan di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan.
