masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengajak peserta Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2024 yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Pantai Boom untuk menikmati keindahan destinasi wisata.
“Sejak 10 tahun terakhir, Banyuwangi berkembang pesat Pantai Boom yang dulunya hanya lokasi nelayan untuk mencari ikan sekarang menjadi salah satu tempat wisata andalan Banyuwangi,“ucap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Dwi Yanto saat gala dinner di Pantai Boom, Sabtu (13/7/2024).
Banyak cara yang dilakukan untuk mengubah Banyuwangi yang dulunya dikenal karena mistiknya, sekarang dikenal dengan keindahan alamnya terutama kawasan pantai. “Kapal pesiar sekarang bersandar di Banyuwangi. Kami juga dalam waktu yang tidak terlalu lama akan memiliki Kantior imigrasi kelas 3, sehingga akan mempermudah turis yang ingin memperpanjang visa,” tuturnya.
Saat covid 19 ekonomi Banyuwangi berada di bawah angka 0 atau minus 3,58 tapi di tengah-tengah itu, bupati mengambil opsi memberdayakan ekonomi kerakyatan melalui UMKM, dan sekarang pertumbuhan sudah menjadi angka lima, dan tingkat kemiskinan dari 20,04 tahun 2010, saat ini sudah menyentuh angka 7,34 terendah sepanjang pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Banyuwangi masih lebih luas daripada Pulau Bali, tetapi anggaran APBD Banyuwangi hanya menyentuh angka Rp3,3 triliun, belum dipotong untuk belanja pegawai 40 sampai 50%. “Tetapi dari modal Rp3,3 triliun itu, uang yang berkembang, beredar di Banyuwangi PDRB Kami adalah Rp101 triliun, ini menandakan perkembangan yang luar biasa,” imbuhnya.
Ia berharap, Banyuwangi bisa menjadi lokasi untuk kegiatan atau pertemuan di tingkat provinsi Jawa Timur dan nasional sehingga mampu menghidupkan perekonomian Masyarakat khususnya perkembangan UMKM. (Asep)