masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Jatim Formasi Tahun 2023, di Gedung Graha UNESA, Surabaya, Selasa (23/7/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan, latar belakang perencanaan untuk mengisi formasi PPPK Tahun 2023, sebetulnya Jawa Timur oleh Kementerian Keuangan dan Kemen PAN RB ada sejumlah 9.300 formasi, yang diutamakan untuk PTT pendidikan atau guru, tenagah kesehatan dan tenaga teknis.
"Kami menghitung kemampuan, dan itu sudah menjadi rumus, mohon maaf bahwa alokasi DAU untuk gaji di Kabupaten /Kota dan provinsi, kebanyakan tidak seiring dengan jumlah yang direkrut. Maka tahun lalu ada tiga kabupaten yang menyatakan merekrut namun tidak mendapatkan tambahan Alokasi DAU. Sehingga tahun berikutnya merasa kalau dipenuhi akan terjadi defisit anggaran," jelas Adhy.
Lebih lanjut, Adhy menerangkan, Pemprov Jatim telah melakukan diskusi terkait kemampuan jumlah perekrutan PPPK di Jawa Timur. Diungkapkannya, proses perekrutan mengutamakan yang sudah memenuhi passing grade.
"Untuk fungsional PTT guru, kami tidak mau yang sudah berhak, dan dites lalu lulus passing grade tidak masuk. Oleh karena itu kami memberanikan diri merekrut 7.000 saja. Pasti kami defisit sekitar 150 miliar, apalagi kalau ditambah dengan TPP-nya, kita hitung itu dari 2 formasi 25, 35, 50, sampai 100%," terangnya.
Sesuai dengan kemampuan dan untuk menjaga kapasitas di Jawa Timur, Adhy mengungkapkan, Pemprov memutuskan Jawa Timur memberikan TPP 50%. Itu bagian dari konsekuensi Pemprov Jatim supaya dapat menjaga penghasilannya.
"Kami akhirnya memberikan alokasi tambahan khusus belanja gaji, dari pendapatan daerah sebesar 300 miliar untuk teman-teman semua. Ini keputusan yang sangat berani, kami sudah menghitung masih di bawah 30% APBD. Sehingga alokasi itu kami berikan TPP bukan untuk yang lain," ungkap Adhy.
Terkait pegawai pemerintah yang Non ASN (PNS dan PPPK), Adhy menekankan, bahwa masih ada 24 ribu lagi yang menjadi PR Pemprov Jatim untuk diselesaikan.
"Masih ada 24 ribu lagi PTT, yang berharap untuk bisa masuk dan lolos menjadi ASN. Kami juga sudah berkonsultasi dengan Kemen PAN RB kira-kira bisa menyelesaikan ini, tentu dengan usulan-usulan dan kebaikan untuk kesempurnaan. Apalagi, melihat manajemen SDM yang paling penting adalah untuk keberlanjutan peningkatan kapasitas yang dimulai dari rekrutmen pegawai," tukas Adhy.
Oleh karena itu, kepada para PPPK yang hadir, Adhy mengucapkan selamat karena akan mendapatkan SK-nya. "Selamat, anda yang hadir di sini adalah orang-orang pilihan. Kami tunggu kiprah dan kontribusi para PPPK untuk Jawa Timur lebih sejahtera dan maju dalam mendukung Indonesia Emas," ucap Adhy.
Diketahui, jumlah formasi PPPK Pemprov Jatim Formasi Tahun 2023 yang diterima sebanyak 7.201, dengan rincian 1.056 tenaga kesehatan, 650 tenaga teknis, dan 5.495 tenaga kependidikan. (Asep)