Media DNN - Bali | Berbeda dari wilayan lain di Kabupaten Jembrana, pelaksanaan upacara petik laut di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya dihiasi dengan akulturasi budaya dari tiga umat yakni, hindu, muslim, dan kristiani.
Selain doa bersama lintas agama, akulturasi budaya tersebut juga ditunjukkan dengan tarian Bali, dan qasidah rebana.
Kemudian upacara petik laut diakhiri dengan pakelem dengan saran bebek dan ayam secara umat hindu, dan rarung saji secara umat muslim. Tujuannya yakni satu, sebagai bentuk ucapan syukur kepada tuhan yang maha esa atas hasil laut yang melimpah.
Hal tersebut membuat decak kagum, orang nomor satu di Kabupaten Jembrana, Bupati I Nengah Tamba yang hadir pada kegiatan Petik Laut yang dilaksanakan di Pantai Candikusuma , Sabtu (3/8/2024).
"Saya sangat kagum sekali, berbeda dari tempat lain, disini upacara petik laut berlangsung sangat khidmat dan meriah sekali. Hal ini tentu tidak terlepas dari harmonisasi masyarakat disini, akulturasi budaya dari umat hindu, muslim dan kristiani yang sangat luar biasa sekali," ungkap Bupati Tamba.
Ia juga menjelaskan berbagai potensi yang bisa dikembangakan di kawasan Pantai Candikusuma ini.
"Yang kita tahu disini yang terkenal kan Kampung Kerapu-nya, itu kita akan perkuat, sehingga semakin dikenal luas lagi. Selain itu, landscape pantai juga luar biasa, kita akan tambah lagi beberapa paket wisata, seperti snorkling, jetski dan perahu wisata. Astungkara ini bisa berjalan sesuai rencana, ini juga bagian dari menyongsong Jembrana Emas 2026," ucapnya.
Sementara itu, Agus Sulaimi selaku Ketua Kelompok Manik Segara mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Jembrana dalam pelaksanaan upacara petik laut di Desa Candikusuma ini.
"Semoga kedepan kegiatan ini bisa berkelanjutan dan ditingkatkan lagi, tentu atas dukungan dan suport Bapak Bupati Jembrana," pungkasnya. (Ari/Hmj/Red).