masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Badan Koordinasi Pembangunan Wilayah Provinsi jawa Timur (Bakorwil) di Jember (Bakorwil V Jember) berupaya memastikan pelaksanaan berbagai program percepatan penurunan stunting di wilayahnya berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Salah satunya dengan menggelar Sosialiasi Pemantauan dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota di wilayah kerja Bakorwil V Jember di Aula Moch Sroedji, Kamis (1/8/2024).
“Tujuan dari kegiatan kali ini adalah menginformasikan pentingnya pemantauan dan evaluasi program penurunan stunting. Juga untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang diinginkan sesuai yang dipatok dari dari pemerintah di bawah 14% pada akhir tahun 2024,” ungkap Kabid Kemasyarakat Bakorwil V Jember Endang Anggraeni usai kegiatan.
Dijelaskannya, dengan kegiatan ini Bakorwil berupaya mengkoordinasikan sebagal hal terkait Program percepatan penurunan stunting dengan perangkat daerah di kabupaten/kota wilayahnya.
"Karena bakorwil bukan PD (Perangkat Daerah) teknis sehingga memiliki tanggung jawab untuk lebih aktif berkoordinasi sehingga terjadi sinergi demi peningkatan kecepatan penurunan stunting,” tuturnya.
Bambang Hartono menambahkan, Pemantauan dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting adalah bahan untuk menilai hasil kinerja yang sudah dilakukan dalam intervensi penurunan stunting. Yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini adalah supaya masing-masing PD terkait, terutama tim penurunan stunting di kabupaten dan kota di Bakorwil Jember lebih berperan aktif dalam penurunan stunting di wilayah masing-masing.
"Kondisi (angka prevalensi stunting) saat ini sebenarnya sudah bagus. Dan memang sesuai dengan Perpres 2021, kelembagaan mulai dari pusat hingga daerah di kabupaten kota semua terlibat secara aktif. Namun, masih perlu lebih diaktifkan lagi atau ditingkatkan,” tuturnya.
Sejumlah perwakilan dari dinas terkait di wilayah Bakorwil V Jember yang meliputi Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo dihadirkan. Beberapa paparan terkait data stunting terkini di wilayah tersebut diuraikan secara rinci oleh dua narasumber, yaitu Perencana Ahli Muda, Subbag Sungram Bappeda Provinsi Jawa Timur Erinda Dwi Aryanti, ST, MT dan Analis kesehatan, Seksi Kesga Dan Gizi Masyarakat Dinkes Jatim Bambang Hartono.(YL)
