Media DNN - Bali | Murdaning Jagat Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny. Candrawati Tamba ngupasaksi Karya Memungkah Ngeteg Linggih Ngusaba Desa Ngusaba Nini Menawa Ratna Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Dharma Laksana, Desa Kalialah, Senin (5/8/2024).
Dalam kesempatanya Bupati Tamba berikan apresiasi penuh atas semangat Krama adat Dharma Laksana dalam mewujudkan upacara Dewa Yadnya dan menjalankan sradha bhakti dengan lascarya dan penuh rasa tulus ikhlas.
"apa yang dilakukan krama titiang dalam dedikasi dan pengabdian yang sungguh sungguh kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan sesuatu yang luar biasa," ucap Bupati Tamba saat memberikan sambrama wacana.
Ia menambahkan pihaknya berupaya Terus mendukung pelestarian adat, tradisi, agama dan budaya di Jembrana yang juga merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana.
"Tentu ini juga sebagai wujud pelestarian nilai nilai adat dan agama dengan semangat gotong royong kerama desa ," imbuhnya.
Bupati Tamba berharap Karya Memungkah Ngeteg Linggih Ngusaba Desa Ngusaba Nini Menawa Ratna Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Dharma Laksana dapat berjalan lancar.
"Dengan Kontribusi kerama sareng sami dalam yadnya ini astungkara bisa terselenggara dengan baik," harap Bupati Tamba.
Rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan prasati oleh bupati Tamba serta penyerahan Bantuan hibah Pemerintah Kabupaten Jembrana 2024 senilai Rp. 200 Jt kepada prawartaka karya.
Sementara itu prawartaka karya Ida Bagus Kade Kenuh mengungkapkan pelaksanaan Karya Memungkah Ngeteg Linggih Ngusaba Desa Ngusaba Nini Menawa Ratna Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Dharma Laksana dilaksanakan nyejer dari tanggal 7 Juni sampai penyineban pada tanggal 9 Agustus.
"Nuasen utawi nanjeb pada tanggal 7 Juni lalu tanggal 13 juli dilanjutkan dengan Pemelaspasan pembangunan yang sudah selesai dibangun lanjut Puja Sri atau Negteg pada 17 Juli dilanjutkan upacara pengandeg tanggal 27 Juli lanjut tanggal 29 upacara mepepade. Pada tanggal 1 agustus dilanjutkan dengan pecaruan tawur agung balik sumpah, tanggal 2 dilaksanakan upacara mepinton mendatangkan Pralingga Khayangan Tiga Dalem, Prajapati,Taman Beji, Pura Swagina dan merajan dadia sewilah desa adat dharma laksana, lanjut pada tanggal 3 mengala sunia di Pura segara Pengambengan dilanjutkan dengan upacara pekelem di Bendungan Benel, tanggal 4 kemarin ngebeji dan puncak karya dilaksanakan pada 6 agustus," paparnya.
Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemkab Jembrana, sekaligus berharap pelaksanaan Yadnya dapat berjalan dengan baik.
"Dumogi astu antuk pangastungkara para uleman sinareng sami titiang medue yadnya prasida memargi antar Labda Karya," pungkas Kade Kenuh. (kmg/hms/Red).