masukkan script iklan disini
Media DNN - Yogyakarta, DIY | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si., menghadiri Konser Kamardikan yang diselenggarakan oleh Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Sabtu (25/8/2024). Acara yang penuh khidmat dan sarat akan nuansa budaya ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan masyarakat yang antusias menyaksikan pertunjukan musik berkelas tersebut.
Konser Kamardikan merupakan bagian dari serangkaian acara yang digagas oleh Keraton Yogyakarta untuk memperingati HUT ke-79 RI, dengan G.K.R. Bendara bertindak sebagai penanggung jawab utama dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY. Dalam sambutannya, G.K.R. Bendara menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam melestarikan kebudayaan Jawa yang kaya dan beragam.
“Konser ini merupakan wujud apresiasi kita terhadap kemerdekaan serta upaya pelestarian budaya. Melalui musik, kita dapat menyampaikan pesan-pesan penting tentang jati diri bangsa dan kekayaan budaya kita,” ujar G.K.R. Bendara di hadapan para tamu undangan yang hadir. Beliau juga menambahkan bahwa konser ini adalah bagian dari penutupan pameran Abhimantrana: Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang telah berlangsung sejak 8 Maret hingga 24 Agustus 2024.
Pameran Abhimantrana sendiri berhasil menarik lebih dari 235.000 pengunjung, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pelestarian budaya dan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Keraton Yogyakarta. Dalam pameran ini, pengunjung dapat melihat langsung berbagai upacara adat yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta, yang tidak hanya sebagai seremoni tetapi juga merepresentasikan filosofi dan kosmologi kehidupan masyarakat Jawa.
G.K.R. Bendara dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pelestarian upacara adat sebagai bagian dari identitas budaya Jawa yang kaya akan makna. "Upacara adat bukan hanya tentang tradisi semata, tetapi juga bagaimana kita memahami dan menghargai kehidupan yang selaras dengan alam dan nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur," lanjutnya.
Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra menjadi simbol penghormatan terhadap kemerdekaan serta perayaan kekayaan budaya Yogyakarta. Dalam konser ini, para musisi dari YRO menampilkan berbagai komposisi musik yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dan modern, menciptakan harmonisasi yang memukau dan menggugah emosi para penonton. Alunan musik yang megah dan penuh semangat berhasil membawa suasana yang meriah sekaligus khidmat di Museum Benteng Vredeburg, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Yogyakarta.
Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar, dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Keraton Yogyakarta dan YRO atas dedikasi mereka dalam melestarikan budaya melalui musik. “Ini adalah sebuah inisiatif yang luar biasa. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya kita. Konser ini adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk melakukannya,” ungkapnya.
Dengan berlangsungnya Konser Kamardikan ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, dapat semakin mengenal dan mencintai budaya Jawa. Selain itu, acara ini juga menunjukkan bahwa Yogyakarta terus menjadi pusat kebudayaan dan pariwisata yang memadukan tradisi dengan perkembangan zaman, tanpa melupakan akar budaya yang menjadi identitasnya.
Acara ini pun menutup pameran Abhimantrana dengan sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi para pengunjung dan menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian budaya dan perayaan kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta. Dengan semangat kemerdekaan dan kebersamaan, Konser Kamardikan ini menjadi wujud nyata bagaimana budaya dan seni dapat menjadi jembatan untuk memperkuat identitas bangsa dan memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
( Bayu )