masukkan script iklan disini
Pada tanggal 9 Agustus 2024, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, berkunjung ke rumah Mbah Sarno di Padukuhan Susukan II, Genjahan, Ponjong. Kunjungan tersebut menggarisbawahi perhatian serius pemerintah dan masyarakat terhadap nasib para pejuang bangsa. Namun, di balik kunjungan tersebut, ada juga tangan-tangan mulia dari masyarakat yang turut memberikan kontribusi nyata.
Benyamin Sudarmadi, selaku dewan pembina DPP GC ( Gibran Center ) menginisiasi bantuan berupa dua truk dump batu untuk Mbah Sarno. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap pengabdian Mbah Sarno yang telah membela kepentingan negara dengan penuh ketulusan tanpa mementingkan diri sendiri. "Kami mengenang jasa kepahlawanan beliau dan sebagai tanda terima kasih kami atas perjuangan membela kepentingan negara dan tidak mementingkan dirinya sendiri, sehingga hidup dengan mencukupkan diri yang dilandasi rasa syukur, semangat, dan tetap sehat," ujar Benyamin.
Kisah Mbah Sarno adalah cermin bagi kita semua tentang betapa pentingnya mengenang jasa pahlawan. Mbah Sarno, yang kini berusia 84 tahun, adalah seorang pejuang di masa Trikora. Ia pernah bergabung di Militer Kedaruratan dan dianugerahi Setya Lentjana Wira Darma, sebuah penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Jenderal TNI AH Nasution. Meski begitu, di masa tuanya, ia harus menghadapi kenyataan pahit hidup tanpa tunjangan pensiun dan status veteran yang tidak kunjung diakui.
Benyamin Sudarmadi mengungkapkan bahwa aksi sosial ini adalah bentuk kecil dari penghormatan yang seharusnya diterima oleh Mbah Sarno dan veteran lainnya. "Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban hidup beliau dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menghargai jasa pahlawan. Gibran Center akan terus berkomitmen untuk turut serta dalam kegiatan sosial yang mengangkat harkat dan martabat para pejuang bangsa," tambah Benyamin.
Pangdam IV/Diponegoro dalam kunjungannya juga berjanji untuk mengurus status veteran dan tunjangan pensiun Mbah Sarno yang selama ini belum diterima. "Kami sudah mengutus staf untuk mengurus permintaan Mbah Sarno," jelas Mayjen TNI Deddy Suryadi. Diharapkan, ke depan, Mbah Sarno dapat menikmati hak-haknya sebagai seorang veteran yang seharusnya diterima sejak lama.
Mbah Sarno sendiri merasa sangat terharu dengan perhatian yang diberikan oleh berbagai pihak. "Semoga segera gaji pensiun saya dikeluarkan," ujarnya dengan penuh harap. Usianya yang sudah senja membuatnya tidak mampu lagi bekerja, dan ia kini hanya bisa mengandalkan bantuan dari warga sekitar.
Melalui aksi nyata ini, Gibran Center tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga memberikan teladan tentang bagaimana seharusnya kita memperlakukan para pahlawan bangsa. Bantuan untuk Mbah Sarno adalah sebuah upaya kecil namun sangat berarti dalam menghargai perjuangan dan pengorbanan seorang pejuang sejati.
( Bayu )