masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Polres Mojokerto Kota kembali digemparkan dengan peristiwa yang dialami anggotanya. Salah satu kapolsek ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Desa Mlaten, Kecamatan Puri, pada Minggu (11/8).
Informasi dihimpun, anggota Polres Mojokerto Kota berinisial Kompol M itu menjabat sebagai Kapolsek Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Kabar bunuh dirinya beredar sekira pukul 15.00 WIB.
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono mengatakan Kompol M ditemukan meninggal oleh keluarganya menjelang sore. Polisi dengan pangkat melati satu tersebut ditemukan dalam kondisi gantung diri di dalam kamar rumahnya.
“Jenazah Kompol M dievakuasi pertama kali oleh Tim Inafis Polres Mojokerto,” jelas Ipda Agung, Minggu (11/8).
Keluarga tampak berduka mendalam di kediaman Kompol M di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Mojokerto. Tetangga melayat berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.
Tak terkecuali Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri juga datang ke rumah almarhum. Berbagai persiapan pemakaman digelar setelah olah TKP di rumah duka selesai.
Sebelum jenazah Kompol M dibawa ke makam, digelar akad nikah putri sulung Kompol M terlebih dulu. Sebab sang putri memang akan menikah dalam waktu dekat.
Selain itu, Kompol M juga meninggalkan seorang istri dan anak kedua laki-laki. Jenazah Kompol M dimakamkan di Desa Pohkecik, Dlanggu, Mojokerto.
Kompol M terakhir kali berdinas pada Sabtu (10/8). Saat itu, ia turut dalam tugas pengamanan sepeda hias dan gerak jalan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kota Mojokerto.
Agung menambahkan, sakit yang diderita Kompol M menahun dan tak kunjung sembuh diduga kuat menjadi penyebab keputusasaan Kompol M mengakhiri hidupnya.
Menurut Ipda Agung, Kompol M sudah dua kali terkena serangan stroke. Saat ini, ia mengidap sakit jantung sehingga terus menjalani pengobatan dan terapi. Meski begitu, Kapolsek Prajurit Kulon ini tetap bekerja dan berdinas untuk menunaikan tugasnya.
“Kompol M sering terlihat konsultasi dengan Kasidokkes Polres Mojokerto Kota karena sakit yang diderita tak kunjung sembuh. Masih terus berobat jalan dan melakukan terapi-terapi kesehatan, kadang juga tensi darahnya naik,” tandasnya. *
