masukkan script iklan disini
Insiden tragis tersebut terjadi ketika Eko Sulistiyanto (47), warga Padukuhan Watugilang B, Mulusan, Paliyan, sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi AB 4108 VG. Eko melaju dari arah Utara (Playen) menuju Selatan (Paliyan). Di jalur lurus yang bergelombang, dari arah berlawanan, muncul sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi AB 4714 FJ yang dikendarai oleh Sarmini (50), warga Purwosari, Baleharjo, Wonosari.
Menurut penjelasan Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi, kecelakaan tersebut terjadi karena kedua pengendara tidak dapat menguasai laju kendaraan mereka saat keduanya bergerak ke tengah jalan. Jarak yang terlalu dekat dan kondisi jalan yang bergelombang membuat tabrakan tak terhindarkan.
"Kedua motor ini sama-sama berjalan ke tengah, karena jarak terlalu dekat dan kedua pengendara tidak dapat menguasai laju kendaraan sehingga terjadi kecelakaan," ujar Iptu Darmadi.
Benturan keras akibat tabrakan itu mengakibatkan Sarmini mengalami cedera kepala berat serta patah tulang kaki. Sarmini dinyatakan meninggal dunia sesampainya di RSUD Wonosari. Sementara itu, Eko mengalami pendarahan pada telinga kiri dan hidung, serta kehilangan kesadaran. Ia kini sedang dirawat intensif di RSUD Wonosari.
Tak hanya Eko, pembonceng sepeda motor Honda Revo, Veri Nurcahyanto, juga mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Hingga berita ini diturunkan, kondisi kedua korban luka masih dalam penanganan medis di RSUD Wonosari.
Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kehati-hatian saat berkendara, terutama di jalan yang kondisi fisiknya kurang mendukung. Polisi mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu menjaga jarak aman dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum memulai perjalanan.
( Bayu )
