• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Mahasiswa KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta Luncurkan Program Edukasi Stunting dan KPSP di Padukuhan Kuwangen Kidul

    Jumat, 09 Agustus 2024, Agustus 09, 2024 WIB Last Updated 2024-08-09T04:36:39Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Media DNN - Gunungkidul, DIY |
    Dalam upaya mendukung program nasional penurunan prevalensi stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 27 dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menginisiasi program edukasi bertajuk "Edukasi Stunting dan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)" di Padukuhan Kuwangen Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul. Program ini menyasar ibu-ibu dan anak-anak sebagai kelompok prioritas untuk menerima pengetahuan mengenai stunting dan pentingnya pemantauan perkembangan anak.

    Program ini dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, di Balai Padukuhan Kuwangen Kidul. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 partisipan, yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga dengan anak balita. Dalam sambutannya, Dukuh Kuwangen Kidul menegaskan bahwa meskipun upaya penurunan angka stunting telah dilakukan, masyarakat setempat masih memerlukan edukasi berkelanjutan mengenai bahaya dan pencegahan stunting.

    Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya menghadapi risiko pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga perkembangan kognitif yang tidak optimal. Dampak jangka panjang dari stunting termasuk menurunnya produktivitas individu di masa depan, yang secara langsung mempengaruhi kualitas sumber daya manusia.


    Dalam sesi pertama kegiatan, mahasiswa KKN memberikan psikoedukasi mengenai stunting. Mereka memaparkan pengertian stunting, faktor-faktor penyebab, serta bahaya yang dapat timbul jika stunting tidak dicegah. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu dan memberikan kesadaran bahwa pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan dengan serius.

    Selain stunting, program ini juga menyoroti pentingnya pemantauan perkembangan anak melalui Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). KPSP adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dini gangguan perkembangan pada anak-anak. Dalam sesi kedua, para mahasiswa menjelaskan cara penggunaan KPSP dan memberikan simulasi kepada ibu-ibu untuk langsung mempraktikkannya dengan anak-anak mereka.

    Kegiatan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga pengalaman praktis dalam memantau perkembangan anak. Para ibu diajak untuk lebih peka terhadap tanda-tanda keterlambatan perkembangan, sehingga mereka dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di puskesmas atau rumah sakit.

    Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN UMBY berharap masyarakat Padukuhan Kuwangen Kidul semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan perkembangan anak. Mereka juga berharap bahwa melalui edukasi ini, angka stunting di wilayah tersebut dapat ditekan dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan berkembang secara optimal, menjadi generasi yang cerdas dan produktif di masa depan.




    ( Bayu )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini