Media DNN - Bali | Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, kembali meninjau progress revitalisasi pasar umum negara.
Ia menegaskan bahwa hari ini, Selasa (20/8/2024) merupakan kesempatan terakhir untuk melakukan sosialisasi dan inspeksi terhadap perkembangan revitalisasi. Bupati hadir dengan mengajak para Asisten Setda Jembrana, kepala OPD, serta anak-anak muda dari OSIS SMA dan Yowana.
Selain itu tampak hadir Ketua Paguyuban Kelian, para perbekel, dan camat untuk melihat secara langsung kondisi pasar terkini.
Bupati menargetkan pada akhir agustus pasar rampung sesuai kontrak selanjutnya segera beroperasi dan diisi pedagang untuk aktivitas jual beli.
Selain itu ditargetkan pembangunan pasar sesuai spesifikasi, berkualitas, dan tepat waktu pengerjaannya.
“Pasar ini dirancang tidak hanya sebagai pusat niaga, tetapi juga sebagai ikon pariwisata. Kami ingin masyarakat bisa berbelanja sekaligus berwisata bersama keluarga dalam suasana yang nyaman dan indah. Pedagang di sini diharapkan menyajikan barang-barang berkualitas, termasuk buah-buahan segar dan enak dikonsumsi,” jelas Bupati Tamba saat meninjau revitalisasi Pasar Pasar Umum Negara.
Saat ini, pembangunan pasar telah mencapai 97 persen. Bupati Tamba, saat kunjungannya ke Ibu Kota Negara (IKN), telah melaporkan perkembangan pasar ini kepada Menteri PUPR . Serta telah mengundang kehadiran Menteri bersama Presiden untuk meresmikan pasar ini pada bulan September mendatang.
“Saya memastikan, pada bulan September nanti, para pedagang sudah bisa menempati kios dan los yang telah disediakan. Kami juga akan mengadakan undian untuk pembagian kios dan los demi menghindari potensi keluhan dari para pedagang. Saya menekankan, seluruh pengerjaan harus selesai tepat waktu, yaitu pada tanggal 30 Agustus,” tegas Tamba.
Sebagai langkah promosi , Bupati Tamba mengungkapkan untuk retribusi pasar akan digratiskan hingga Desember. Pasar Baru Jembrana juga akan menjadi pusat kegiatan selama rangkaian HUT Kota, termasuk pasar rakyat, pameran, dan kuliner yang akan digelar mulai tanggal 10 hingga 15 September mendatang. Jadi ada event yang dikhususkan untuk memperkenalkan pasar sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat.
“Pasar Umum Negara siap menjadi sentra niaga dan destinasi wisata baru yang akan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Komang Agus Adinata menjelaskan bahwa pengelolaan pasar akan diatur ketat sesuai Peraturan Bupati.
“Tidak ada istilah toko dijadikan gudang. Fungsi gudang akan dikelola oleh manajemen pasar dengan pengawasan ketat. Jika ada pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan, mulai dari teguran lisan hingga pencabutan izin,” ujar Adinata. (Adi/Hmsj/Red).