masukkan script iklan disini
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Gunungkidul, Rahmadian Wijayanto, menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini telah direncanakan sejak tahun 2018 dan baru terealisasi pada tahun 2023. Dengan anggaran sebesar Rp 3.290.965.000, gedung yang memiliki luas 1.280 meter persegi ini berdiri di atas tanah seluas 4.700 meter persegi milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
"Proyek dimulai bulan Mei dan selesai pada bulan November 2023. Gedung baru ini memiliki berbagai ruangan seperti ruang panewu, ruang jabatan, ruang Dukcapil untuk perekaman KTP, ruang pelayanan, serta ruang khusus bagi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tagana," ujar Rahmadian.
Rahmadian juga menambahkan bahwa proses pemeliharaan gedung ini telah selesai pada bulan Mei 2024. Namun, akibat refokusing anggaran sebelumnya, beberapa fasilitas masih kurang dan rencananya akan dilengkapi pada tahun 2025.
Bupati Sunaryanta, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sumber daya manusia dalam meningkatkan pelayanan publik. Ia mengakui bahwa gedung yang megah saja tidak cukup untuk memastikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Bukan hanya gedung yang megah yang menentukan pelayanan, tetapi kualitas sumber daya manusianya," tegas Sunaryanta.
Masyarakat Gunungkidul telah lama menantikan peningkatan pelayanan publik yang lebih dari sekadar pembangunan fisik. Fasilitas baru ini, meski diapresiasi, belum tentu menjawab kebutuhan mendasar jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM dan pelayanan yang nyata.
Sunaryanta juga mengingatkan bahwa pembangunan fisik harus sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia, dan masyarakat berhak menuntut pelayanan terbaik dari pemerintah, terutama karena kontribusi mereka melalui pajak daerah.
"Bersama-sama mengembangkan dan memajukan daerah," ujarnya, seakan menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik demi kesejahteraan masyarakat.
Namun, masyarakat berharap komitmen tersebut bukan hanya sekadar janji, melainkan diikuti dengan tindakan nyata. Dengan selesainya pembangunan Gedung Kapanewon Tanjungsari ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal dan efisien. Hanya waktu yang akan menjawab apakah gedung baru ini memang menjadi langkah maju atau sekadar simbolik dalam peningkatan pelayanan publik di Gunungkidul.
( Bayu )