masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Seluruh warga Dusun Lopang dan Karanglo, yang terletak di Driyorejo, Kabupaten Gresik, menggeruduk PT Daesang Ingredient Indonesia pada senin (19/8/2024) sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Aksi tersebut dipicu oleh dampak bau dan kebisingan yang dirasakan warga dari perusahaan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Kejadian ini memuncak setelah laporan warga yang disampaikan melalui pos satpam perusahaan tidak mendapatkan respons memadai.
Dalam aksinya, pri (51) warga yang geram sempat menduduki tiga pintu utama perusahaan sebagai bentuk protes. "Kami sudah berkali-kali melapor, tapi tidak ada tindakan. Ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi," ungkap salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut.
Tak lama setelah warga melakukan aksi, Ghofur, selaku Humas PT Daesang Ingredient Indonesia, turun tangan dan menemui perwakilan warga. Ia menyampaikan bahwa perusahaan langsung menghentikan operasi pengelolahan bahan CP 1, yang diduga menjadi sumber bau menyengat tersebut, sebagai respons cepat atas keluhan warga. Namun, tindakan ini dilakukan sesaat setelah aksi protes berlangsung.
Beberapa warga yang ditemui setelah aksi mengungkapkan kekecewaannya. Mereka meyakini bahwa perusahaan hanya bertindak karena adanya tekanan dari aksi tersebut.
"Kalau bukan karena kita turun langsung, plant itu mungkin masih beroperasi dan mencemari udara. Ini bukan pertama kalinya kita merasa diabaikan," ujar salah satu warga.
Warga sepakat, jika plant tersebut dioperasionalkan kembali tanpa adanya solusi jangka panjang, mereka akan menggelar aksi yang lebih besar dengan melibatkan dusun-dusun sekitar yang turut merasakan dampak yang sama.
"Kami akan terus berjuang sampai hak kami untuk hidup nyaman dan sehat dipenuhi," tegas perwakilan warga.
Terpisah ghofur saat dikonfirmasi terkait aksi tersebut menyatakan, bahwa proses pengolah cp 1 yang telah di hentikan tidak akan beroperasional lagi. Sebelum mendapatkan solusinya
"Pengolahan cp1 tidak akan diolah lagi, kita fokus untuk mencari solusi penanggulangan dulu." jelasnya
Aksi ini menggambarkan eskalasi ketegangan antara warga sekitar dengan perusahaan, yang menuntut solusi konkret dan komitmen perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Pihak dinas terkait juga diharap juga untuk ikut serta mengawasi seluruh gangguan yang dimunculkan oleh Perusahaan. YL