• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Hati Hati !!.. Pelaku Pemerasan Mangaku Dari Giayar Bebas Beraksi, APH Dimohon Segera Bertindak.

    Selasa, 10 September 2024, September 10, 2024 WIB Last Updated 2024-09-10T16:21:06Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Media DNN - Bali | Kasus penipuan dan pemerasan dengan cara menuduh korban dengan berbagai macam cara kini semakin marak terjadi di Bali. Pelaku yang tidak diketahui namanya dan alamat tempat tinggalnya dalam setiap melakukan aksinya selalu mengaku dari oknum anggota TNI bahkan juga mengaku dari oknum anggota Kepolsian yang bertugas di Bali.

    Dalam melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu meminta pertemanan melalui media sosial Facebook dengan mengunakan foto profil seorang perempuan, dan selanjutnya pelaku melanjutkan salam perkenalan kepada korban melalui Meseger FB dan meminta nomor WhatsApp korban dengan alasan untuk menyambung persahabatan dan menyambung tali silaturahmi antara pemilik akun Facebook dan korban.


    Berdasarkan Chet di FB atau di Meseger yang di Scrinshot oleh pelaku lalu pelaku menelephone via WhatsApp kepada korban dengan tuduhan bahwa korban telah berselingkuh dengan istri penelephone yang mengaku orang dari Giayar Bali.

    Ironisnya, sejauh ini dimana pelaku yang sudah kerap melakukan aksinya yakni penipuan dan pemerasan terhadap korban di Bali selama ini masih aman - aman saja. Dan pelaku terus melakukan aksinya sampai berita ini diterbitkan.


    Perlu diketahui bahwa, pelaku dalam melakukan aksinya rupanya tidak sendirian. Sebab, setiap usai menelephone korban tidak lama ada Telephone dengan mengunakan nomor baru juga melakukan penekanan agar korban bisa menyiapkan sejumlah uang damai yang dimintanya, dan apabila korban sudah mentransfer uang ke nomor rekening yang telah diberikan oleh pelaku melalui WhatsApp kepada korban maka pelaku tidak jadi melaporkan korban ke pihak kepolisian di Bali.

    Kendati sudah diberikan uang damai namun pelaku tidak sampai disitu dalam melakukan aksinya, yang mana pelaku dengan berbagai alasan kembali meminta sejumlah uang kepada korban dengan alasan untuk biaya istrinya yang sedang masuk rumah sakit. Selanjutnya, pelaku kembali Telephone korban dan kembali meminta sejumlah uang kepada korban dengan alasan istri pelaku telah meninggal dunia.

    Atas kejadian ini, diharapkan APH segera bertindak dan menangkap pelaku yang mengaku tinggal di Giayar Bali, terlebih Bali sebagai Baro meter Indonesia. Tentunya dalam hal ini perlu segera diadakan tindakan dengan sistem yang dimiliki oleh pihak APH dan dilakukan penangkapan terhadap pelaku berikut sendikatnya. Ini demi nama baik Bali yang dikenal aman selama ini. (Slmt).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini