masukkan script iklan disini
Media DNN - Ketapang | KOPERASI LGP (Lipat Gunting Persada,red) bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit baru - baru ini sesuai rumornya pengurus koperasi LGP dilaporkan anggotanya ke pihak yang berwajib atas dugaan salah gunakan dana sebesar 1,5 Miliar untuk pembelian unit angkutan jenis Dump Truck, Koperas LGP mewadahi ratusan petani dari empat desa yakni Desa Seguling, Suak Burung, Batu Sedau, dan Manis Mata yang keseluruhan desa masih di Kecamatan Manis Mata, kabupaten Ketapang, provinsi Kalimantan Barat.
LGP, koperasi ini merupakan mitra dari PT. SJE, info dari sumber yang dipercaya awak media (10/10) bahwa terlapornya pengurus koperasi LGP ke pihak yang berwajib terkait pembelian tiga unit Dump Truck yang sampai saat ini tidak jelas dimana keberadaan ketiga unit Dump Truck tersebut, anggota koperasi LGP pernah lakukan penelusuran ke pihak perusahaan PT. SJE dan piihak perusahaan membenarkan bahwa perusahaan sudah menyerahkan dana senilai 1,5 miliar lebih untuk pembelian kontan tiga unit Dump truck.
ADANYA 3 unit Dump Truck di klaim koperasi LGP saat ini, infonya dari data Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK, red) bukan nama badan usaha Koperasi LGP melainkan atas nama Samsudin yang tidak dikenal dan bukan anggota koperasi LGP melainkan warga Dusun Keladi Desa Ratu Elok kecamatan Manis Mata.
DESAS desusnya pengajuan dana ke perusahaan sebagai mitra koperasi LGP berdasarkan invoice dari PT Murni Berlian Motor (MBM, red) Pangkalan Bun yang merupakan dealer resmi Mitsubishi, ternyata yang datang bukan truck Mitsubishi tapi merk Hino yang jelas harga dua merk truck itu dalam kondisi baru atau buka bungkus pasti ada selisih perbedaan harganya, sementara
rumornya pembelian Hino secara kredit padahal uang dari perusahaan sudah cair itu 1,5 miliar untuk beli secara kontan.
PT.AUTOMOBIL Borneo Perdana Ketapang, leasing MTF (Mandiri Tunas Finance, red) skema kredit pengkreditan 3 unit Dump Truck atas nama Samsudin,kredit dengan sistim down payment (DP, red)) yang bervariasi dimana pengambilannya dua tahap yang tahap pertama dua unit dengan DP masing-masing 25,82% dari harga on the road (OTR, red) dan satu unit sebesar 25,66% dari harga OTR, harga OTR Hino Dutro Rp.623.500.000,- dan diangsur dengan tenor (jangka waktu, red) 48 bulan.
DP untuk unit pertama kedua Rp. 160.987.700,- pengajuan kredit atas nama Samsudin dan DP unit ketiga sebesar Rp.159.990.100,- pengajuan atas nama Nurhasanah, keseluruhan total DP untuk 3 unit Hino Dutro tersebut Rp.481.965.500,-,
pembayaran kreditnya selama ini lancar cuma satu unit yang nunggak dua bulan terakhir. (Her/As).
