masukkan script iklan disini
Media DNN Kotawaringin Barat, Kalimantan | Ir. Hj.Tri Rismaharani yang akrap disapa Bu Risma mantan Walikota Surabaya periode 2010 – 2015 terpilih kembali di periode 2016 – 2020, yang mana disaat menjabat tokoh wanita ini yang sangat jelas bagian dari putra – putri terbaik bangsa Indonesia ini banyak memberikan kontribusi terbaik yang menguntungkan bangsa, negara dan masyarakat Indonesia keseluruhan.
Kota Surabaya yang termasuk 3 besar kota terbesar di Indonesia ini dengan kepadatan penduduknya Bu Risma selama menjabat Walikota Surabaya mampu menjadikan Surabaya menjadi kota yang bersih, aman dan maju serta gebrakannya yang berani saat memimpin Pemkot Surabaya pada 18 Juni 2014 menutup lokalisasi Dolly dan membeli puluhan wisma untuk di jadikan tempat pusat pelatihan keterampilan dan penjualan produk, gebrakan Bu Risma ini tegas dan berani walaupun banyak diprotes dan ditantang warga yang kurang senang dengan penutupan lokalisasi Dolly salah satu lokalisasi terbesar di Asia Tenggara pada waktu itu.
Vidio durasi singkat yang dibuat dan diedarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang kesannya diduga merendahkan harkat dan martabat kaum perempuan Indonesia untuk maju berbuat dan berkarya bagi nusa dan bangsa, oknum ini menyampaikan bahwa banjir di tahun yang lalu melanda Kotawaringin Barat (Kobar) dikarenakan akibat bupati Kobar seorang wanita yang jelas saat itu Hj.Nurhidayah sebagai Bupati Kobar yang saat ini kembali mencalonkan diri berpasangan dengan mantan Sekda Kobar Suyanto sebagai Cawabup Kobar di Pilkada serentak 2024, dan masih banyak lagi penyampaian oknum ini di vidionya yang tidak mendasar serta tidak benar.
Wong cilik Sudarmi (43) seorang ibu asal Madura penjual Rujak Cingur dan Gado – gado di jalan Ahmad Wongso Pangkalan Bun (Kobar) kepada awak media menyampaikan bahwa sebagai anak bangsa Indonesia harus berpikiran maju jangan sempit, wanita layak jadi Bupati bukan hanya laki – laki yang bisa jadi pemimpin, dilingkungan kita banyak peran wanita sebagai istri bisa menjadi tulang punggung keluarga di kala suaminya tidak bisa bekerja dilantarankan sakit, siapa yang menjadi pengelola rumah tangga bila suaminya sudah tidak mampu lagi bekerja sedangkan anak masih kecil – kecil yang perlu dibina dan dinafkahi," terang Sudarmi seorang muslimah.
Kobar dilanda banjir tahun lalu serta kedepannya bukan karena Bupati Kobar seorang wanita melainkan karena alam, dan tidak salah juga jika ada seseorang yang memuji pilihannya setinggi – tingginya tapi jangan jelekkan pihak lain," harap Sudarmi yang mengaku hanya tamat SD.(Her & ras).