masukkan script iklan disini
Media DNN - Maluku | Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Buru periode 2024-2029 Amus Besan dan Hamzah Buton menggelar kampanye di Desa Lele, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru. Kamis, (3/10/2024) .
Setibanya pasangan dengan akronim Amanah itu, di sambut oleh tokoh tokoh Adat dan pemasangan Lestari sebagai tanda kehormatan, antusias ratusan masyarakat sangat luar biasa untuk menyambut kehadiran calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Buru itu.
Besan dan Buton beserta rombongan menuju rumah Adat untuk melakukan ritual Adat (Bebeto/samke) kepada pasangan dengan Akronim Amanah itu.
Kegiatan kampanye ini di hadiri oleh , sejumlah ketua partai politik, tokoh - tokoh adat dataran tinggi dan rendah, petuanan Adat Kayeli , Tim kemenangan, Tokoh pemuda , masyarakat dan seluruh pendukung fanatik Amanah,
Ketua lembaga Adat Soarpito Soarpa Yohanes Nurlatu menyampaikan, ini sudah saatnya anak Adat pimpin negeri Adat ini sendiri, orang yang menghargai Adat, orang yang tau, paham, dan mengerti tentang Adat.
Callon Wakil Bupati Buru Hamzah Buton menyampaikan Rasa terimakasih kepada semua tokoh Adat yang dari dataran tinggi dan dataran rendah, Dan juga Tim mudah pemenang Amus Hamzah, ia pun merasa bangga bisa berkumpul di sini, karna kita adalah kai wai ( orang Ade kaka) dengan suara yang lantang Buton menyampaikan kali ini orang wayapo pimpin Kabupaten Buru,
Buton bersama AB siap membangun Kabupaten Buru.
Callon Bupati Buru Amus Besan menyampaikan orasi politiknya, Tabea ngama Bubator, salah satu Adat istiadat Katong orang Buru yang siapa saja, yang namanya anak Adat dari 24 suku wajib hukumnya tau dan melaksanakan tutur kata sopan santun kepada leluhur, kedua adalah yang namanya pimpinan Adat atau di sebut Bubato.
Para pendukung yang saat ini menanti nantikan akan datang seorang pimpinan Kabupaten Buru yang berasal dari orang makan pinang, yang berasal dari orang Gunung, kali ini Noropito Norapa akan menjadi tuan rumah di pendopo Bupati, kemudian da reu kai wai fenar polo,kai wai noro trua dae watemen savatlahin, kai wait seget Natan Rua, kai wait Bubator pito, kai wait Bubator pito masin urin, kai wait Bubatorpa Liliali, kai wait bubatorpito wasama, untuk sama sama menjadi tuan rumah di tita fena Bupolo, orang yang bicara di kampung Adat lele ini kalo dia mengatakan dia Anak Buru asli dia wajib tau bahasa Buru, kalo dia tau bahasa Buru maka musti tau Adat Buru, kalo dia tau adat Buru, Brati dia musti tau tita fena, tita fena itu ada di masing masing marga 24 suku, Dan tita fena itu ada di seantero Bumi Bupolo ini." Tutupnya.
.(Erwin solissa Kabiro Maluku).