masukkan script iklan disini
Dalam acara yang penuh khidmat ini, keempat perwakilan agama menyampaikan pesan yang seragam: menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Mereka sepakat bahwa meskipun Pilkada adalah ajang demokrasi yang menampilkan berbagai pilihan calon pemimpin, bukan berarti perbedaan tersebut dapat menjadi pemicu perpecahan. Sebaliknya, perbedaan tersebut harus dihargai sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang sehat.
Sugeng Riyanto, mewakili agama Buddha, menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama, meski dalam momen politik yang penuh tantangan. "Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi. Memilih pemimpin yang bijaksana memang penting, tetapi yang lebih penting adalah menjaga persatuan dan kedamaian di tengah perbedaan," ungkap Sugeng.
Romo Riyanto, perwakilan dari agama Katolik, turut mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Gunungkidul. "Pemilu bukan hanya tentang memilih, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa saling menghargai perbedaan. Pilihlah pemimpin yang dapat membawa perubahan yang lebih baik, tetapi jangan biarkan perbedaan pilihan membuat kita terpecah," ujar Romo Riyanto dengan penuh keyakinan.
Dalam Pilkada Gunungkidul 2024, terdapat tiga pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi kepala daerah. Meskipun terdapat beragam pilihan politik, perwakilan agama sepakat bahwa persatuan dan kedamaian harus tetap dijaga. Mereka mengingatkan bahwa kedamaian di Gunungkidul merupakan hal yang tak ternilai, yang harus terus dilestarikan demi kemajuan dan kesejahteraan daerah.
Sosialisasi yang diadakan Bawaslu ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik masyarakat Gunungkidul agar lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pilihan politik. Diharapkan, masyarakat tidak mudah terpecah belah dan bisa menjaga suasana damai sepanjang tahapan Pilkada. Dalam suasana yang penuh kedamaian, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang benar-benar dapat membawa perubahan positif untuk kemajuan daerah.
Dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada, diharapkan seluruh elemen masyarakat, termasuk para pemilih, dapat menjaga integritas proses demokrasi ini agar berjalan dengan lancar dan tanpa konflik. Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa demokrasi di Gunungkidul tetap berjalan dengan semangat persatuan, keharmonisan, dan kedamaian.
( Bayu )