Sejak pertama kali muncul di media sosial dan grup percakapan, video tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Tak hanya warga biasa, isu ini juga menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang pejabat daerah. Namun hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai keaslian video tersebut. Beberapa pihak berpendapat bahwa video ini bisa jadi merupakan hasil rekayasa digital, sementara yang lain meyakini bahwa video tersebut asli.
DPRD Gunungkidul, melalui salah satu anggotanya yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan pernyataan resmi sebelum adanya investigasi lebih lanjut. “Kami tidak bisa langsung menyimpulkan apapun. Harus ada penyelidikan dan konfirmasi terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya,” ujar sumber tersebut.
Kejadian ini pun menambah keruh suhu politik di Kabupaten Gunungkidul, yang tengah memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar tahun depan. Beberapa spekulasi pun berkembang, ada yang berpendapat bahwa video tersebut bisa saja menjadi bagian dari strategi politik tertentu. Namun, hingga saat ini, dugaan tersebut belum dapat dibuktikan.
Pihak Kepolisian Resor Gunungkidul juga menyatakan bahwa hingga kini mereka belum menerima laporan resmi terkait penyebaran video tersebut. Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan jika ada laporan yang masuk terkait kasus ini. “Sesuai dengan tupoksi kami, Polres akan menyelidiki apapun peristiwa atau kejadian yang meresahkan masyarakat,” ujar Kapolres.
Penyebaran video asusila semacam ini juga bisa berisiko melanggar hukum. Masyarakat dihimbau untuk tidak menyebarluaskan video tersebut karena dapat dikenakan sanksi hukum berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Penyebaran konten pornografi atau video yang tidak pantas dapat dikenakan pidana.
Dengan semakin meluasnya spekulasi terkait video tersebut, berbagai pihak mengharapkan agar klarifikasi yang jelas segera disampaikan oleh pihak terkait. Hal ini diperlukan untuk menghentikan keresahan masyarakat dan mencegah spekulasi lebih lanjut yang bisa merugikan semua pihak.
Masyarakat Gunungkidul kini berharap agar penyelidikan terkait kasus ini dilakukan secara transparan dan profesional, serta agar segala isu yang beredar dapat segera dipastikan kebenarannya.
(Bayu)