masukkan script iklan disini
Media DNN - Simalungun | Curah hujan lebat yang memicu tingginya debit air sehingga berdampak buruk terhadap kelancaran akses perekonomian warga masyarakat Nagori Muara Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Pasalnya, hujan lebat yang terjadi pada hari Jumat 08/11/2024 di Tanah Jawa mengakibatkan rusaknya jempatan penghubung di Dua Nagori, Kecamatan Tanah Jawa.
Jembatan yang nyaris ambruk tersebut, merupakan jalan penghubung antara Nagori Muara Mulia dan Nagori Bayu Bagasan. Selain itu, juga sebagai jalur untuk membawa hasil pertanian warga setempat.
Pangulu Muara Mulia, Ramses Simanjuntak S.Hut, mengatakan bahwa, jembatan tersebut sangat berpengaruh besar bagi masyarakat di Dua Nagori yang dihubungkan oleh jembatan yang kini tengah rusak akibat curah hujan dan tingginya debit air yang terjadi pada hari Jumat.
Lebih lanjut Ramses Simanjuntak S.Hut., menyampaikan, jempatan yang rusak itu merupakan jalur utama bagi para petani yang membawa hasil Panen, dan juga sebagai akses bagi anak sekolah.
"Ini jembatan utama yang digunakan oleh Empat Dusun di Nagori kita Muara Mulia ini Lae, kalau jembatan ini ambruk, pengaruh besar lah sama anak sekolah dan juga terhadap hasil panen pertanian masyarakat Lae," tandasnya.
Dan untuk memastikan dari informasi adanya jembatan yang nyaris ambruk tersebut, selanjutnya dari awak media detiknusantaranews.com langsung mendatangi lokasi kejadian dan alhasil apa yang disampaikan oleh sejumlah warga masyarakat itu benar adanya yang mana jempatan penghubung tersebut mengalami rusak parah bahkan nyaris ambruk dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Disisi lain, warga bermarga Pardede juga mengatakan, jempatan rusak ini harus segera dilaporkan kepada pemerintah yang membidangi. Dan dirinya meminta kepada Dinas terkait untuk segera turun langsung ke lokasi jembatan yang rusak guna meninjau kondisi jembatan yang nyaris ambruk yang disebabkan oleh bencana alam yang terjadi pada hari Jumat kemarin, di lokasi pengerjaan Bronjong yang dikerjakan oleh Pemerintahan Provinsi.
"Kami masyarakat sangat berharap perhatian dari Dinas PSDA Provinsi dan juga Dinas - dinas terkait lainnya, agar langsung tanggap cepat atas yang terjadi kepada kami masyarakat kecil ini," pungkasnya. (Gom).