• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Setelah Puluhan Tahun, Akhirnya Dua Desa Terhubung Dengan Diresmikannya Jembatan Merah Putih

    Jumat, 15 November 2024, November 15, 2024 WIB Last Updated 2024-11-15T02:21:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Media DNN - Jawa Tengah | Setelah berpuluh tahun menanti, masyarakat Desa Wanasari dan Desa Margasari Kab. Tegal, akhirnya dapat menikmati impian mereka menjadi kenyataan dengan diresmikannya Jembatan Merah Putih oleh Pangdam IV/Diponegoro pada hari Kamis, 14 November 2024. Jembatan ini menghubungkan kedua desa yang selama ini terpisah oleh sungai dan sulit dilalui, kini menjadi sarana akses yang lebih mudah dan aman, yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di kedua desa.

    Korem 071/Wijaya Kusuma melalui satuan komando kewilayahan Kodim 0712/Tegal, memberikan solusi dengan membangun jembatan penghubung antara desa Wanasari dan Desa Dukuh tengah Kecamatan Margasari dan jembatan di Desa Cenggini Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.


    Dua jembatan gantung yang dinamai jembatan Merah Putih itu, dibangun melalui proses panjang yang dikerjakan oleh prajurit-prajurit kewilayahan Wijayakusuma Kodim 0712/Tegal, di Desa Wanasari  sepanjang 56 meter dengan lebar 1,6 meter dan jembatan gantung merah putih di desa Cenggini panjang 100 meter.

    Kedua jembatan itu diresmikan secara langsung penggunaannya pada Kamis (14/11/2024), oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., beserta Forkopimda Kabupaten Tegal, Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, dengan ditandai penekanan tombol sirine untuk membuka selubung nama jembatan, dilanjutkan pengguntingan pita Merah Putih.

    Peresmian jembatan gantung Merah Putih ini, terpusat di Desa Wanasari Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

    Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., mengatakan, TNI Kodam IV/Diponegoro beserta jajarannya akan terus berupaya membantu kesulitan yang dialami masyarakat dan akan terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat. 

    Pangdam juga menambahkan, bahwa fokus dalam membantu masyarakat itu tidak hanya membangun jalur penghubung baik jembatan maupun jalan, namun juga dalam ketahanan pangannya dengan membuat irigasi, dan lainnya.

    Pangdam mengungkapkan, dipilihnya Desa Wanasari ini untuk dibangun jembatan, karena masyarakat sudah lama berharap adanya jembatan untuk menghubungkan tempat lain dalam aktifitas berkehidupan, sebelum ada jembatan ini masyarakat menggunakan jembatan bambu. Hal ini, yang menjadikan kita ingin memberikan solusi agar masyarakat aman dalam beraktifitas. "Semoga dengan adanya jembatan ini, akses kehidupan masyarakat lebih baik dan lancar meniti kehidupan", paparnya.

    Dikatakan, di Jawa Tengah sudah menyelesaikan 7 jembatan gantung merah putih. Dan dua lagi jembatan gantung di Kabupaten Pemalang dan Cilacap masih dalam proses pembangunan, sehingga nantinya ada 9 jembatan gantung Merah Putih. Dinamakan Merah Putih karena sebagai lambang kesatuan negara Republik Indonesia.

    Pangdam berharap dengan adanya jembatan ini, masyarakat dapat saling gotong royong untuk menjaga serta merawat jembatan sehingga usia pakainya bisa bertahan lama.

    Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, SE, M.Si., mengatakan, pembangunan jembatan Merah Putih ini merupakan titik awal pembangunan infrastruktur yang dibangun dengan standar konstruksi tinggi mengutamakan aspek keamanan dan ketahanan terhadap berbagai kondisi. Pembangunannya, berkolaborasi Pemda dengan TNI serta kontraktor profesional serta partisipasi masyarakat setempat.

    Ia menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga dan merawat jembatan itu. Bukan hanya sebagai prasarana penghubung tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kerjasama yang harus dijaga bersama.

    Salah seorang warga Desa Wanasari, mengatakan, jembatan yang dibangun ini sebagai akses satu-satunya yang bisa mempercepat aktifitasnya menuju Kecamatan Margasari. 

    Dikatakan, jembatan gantung ini sangat efektif dan efisien memangkas jarak dari Desa Wanasari menuju ke Margasari. Sebelumnya, harus memutar sehingga jarak tempuh sangat jauh dan memakan waktu yang lama, harus melalui Desa Dukuhtegah, Desa Paku laut. Namun saat ini dengan adanya jembatan Merah Putih yang dibangun oleh TNI,  cukup waktu 5 menit sudah sampai desa Margasari. (Kabul). 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini