Reses ini menjadi momentum penting bagi Anti Kumalasari untuk mendengarkan langsung berbagai keluhan dan usulan masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu utama disampaikan oleh warga, termasuk permasalahan infrastruktur jalan yang rusak, kesulitan yang dihadapi petani, serta tantangan yang dialami pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Dalam sambutannya, Anti Kumalasari menegaskan pentingnya reses sebagai salah satu cara untuk memahami kebutuhan masyarakat secara langsung. Ia menyatakan bahwa aspirasi yang telah disampaikan akan ditampung dan menjadi dasar untuk menentukan prioritas pembangunan.
“Melalui reses ini, kami bisa menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Hal ini penting agar keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga. Namun, tidak semua aspirasi bisa direalisasikan secara bersamaan. Kami akan mengutamakan mana yang paling mendesak,” ujar Anti Kumalasari.
Ia juga menambahkan bahwa hasil reses ini akan disampaikan kepada pimpinan DPRD untuk didiskusikan lebih lanjut. Dengan demikian, langkah-langkah strategis bisa dirumuskan guna mengatasi permasalahan yang dihadapi warga.
Sejumlah warga yang hadir mengungkapkan harapannya agar pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan, segera dilakukan. Kondisi jalan yang rusak dinilai menghambat aktivitas sehari-hari dan perkembangan ekonomi lokal. Selain itu, para petani mengeluhkan sulitnya akses terhadap pupuk bersubsidi, sementara pelaku UMKM meminta dukungan berupa pelatihan dan fasilitas pemasaran.
“Jalan rusak ini sudah lama dikeluhkan warga. Kami berharap dengan adanya reses ini, perbaikan bisa segera terealisasi,” kata salah satu tokoh masyarakat.
Kehadiran Anti Kumalasari sebagai wakil rakyat disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat. Warga menilai kunjungan kerja seperti ini menunjukkan perhatian langsung dari anggota DPRD terhadap permasalahan di lapangan.
“Semoga aspirasi yang kami sampaikan bisa terealisasi dengan baik dan sesuai harapan,” ungkap salah seorang warga di akhir pertemuan.
Dengan reses ini, Anti Kumalasari berharap dapat terus membangun komunikasi yang erat dengan masyarakat di Dapil IV. “Kami akan terus berjuang untuk membawa suara masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi dan memastikan setiap aspirasi diprioritaskan sesuai kebutuhan,” tutupnya.
Reses ini menjadi langkah awal yang strategis untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan program kerja pemerintah daerah. Warga pun berharap agar agenda seperti ini terus dilakukan secara rutin demi menciptakan perubahan yang nyata di wilayah mereka.
(Bayu)