masukkan script iklan disini
Sterilisasi dimulai dari Gereja Paroki Santo Petrus Paulus Kelor, Karangmojo, yang sekaligus menjadi lokasi serah terima tanggung jawab keamanan gereja kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, tim melanjutkan pengecekan ke GKJ Induk Wiladeg, Karangmojo, diikuti oleh Gereja Santo Petrus Kanisius Baleharjo, Gunungkidul, GKJ Wonosari, Wonosari, dan terakhir Gereja Katolik Santo Yusuf Bandung, Playen.
Dalam pernyataannya kepada media, AKP Mustaqim, S.H menyampaikan, “Baik, terima kasih rekan-rekan media. Pagi ini, Polres Gunungkidul bersama tim Brimob Polda DIY melaksanakan sterilisasi di lima gereja besar yang akan digunakan untuk ibadah misa dan malam Tahun Baru. Tujuannya adalah menjaga keamanan dan kenyamanan umat Kristiani di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Sampai saat ini, hasil pemeriksaan dari tim Gegana Polda DIY tidak ditemukan adanya barang berbahaya seperti bahan peledak atau benda mencurigakan lainnya."
Sterilisasi dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan di setiap sudut, baik di dalam maupun di luar gereja. "Kami memastikan semua area bebas dari ancaman yang dapat mengganggu jalannya ibadah,” jelas Ipda M. Noer F dari tim Gegana Brimob Polda DIY. Ia menambahkan bahwa tugas tim Gegana adalah memastikan keamanan dari ancaman bahan peledak atau bahan kimia berbahaya, sementara pengamanan secara keseluruhan diserahkan kepada Polres setempat.
Langkah ini diambil guna memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Natal. AKP Mustaqim, S.H. menegaskan bahwa sterilisasi dan pengamanan merupakan wujud komitmen pihak kepolisian dalam menjaga kondusivitas wilayah selama perayaan besar keagamaan.
Dengan pelaksanaan sterilisasi ini, Polres Gunungkidul berharap umat Kristiani dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang, tanpa ada gangguan keamanan. Keberadaan tim Gegana dan personel pengamanan di lapangan menjadi bukti nyata dari sinergi antara Polres Gunungkidul dan Polda DIY dalam melayani masyarakat.
(Bayu)