masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Guna tercapainya keseimbangan "sekala niskala", antara pekerjaan di alam nyata dan dengan kedekatan Kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, Staf Kantor Samsat Badung melaksanakan persembahyangan di Pura Puncak Sangkur, Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. (15/12).
Kegiatan persembahyangan yang dipimpin langsung KUPTD Samsat Badung I Ketut Sadar, S.Sos M.H., tersebut diikuti oleh seluruh staf Samba (Samsat Badung) dan keluarga sebanyak 150 orang.
Ketika sampai di tempat parkir Pura Puncak Sangkur yang berlokasi di sebelah Utara Danau Beratan tersebut, para pemedek (Staf Samsat Badung) tampak sangat semangat sekali menyusuri hutan lindung dengan jalan setapak. Dengan sangat hati-hati mereka mendaki tangga menuju Pura Dhang khayangan Puncak Sangkur karena jalan sedikit licin dampak hujan sebelumnya. Sesampainya mereka di Pelataran Pura Puncak Sangkur, istirahat sejenak dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin Jero Mangku Putra. Turut serta mendampingi perjalanan spiritual staf Samsat Badung tersebut AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia.
Menurut Kepala Samsat Badung I Ketut Sadar S.Sos, M.H., persembahyangan yang dilaksanakan ini adalah sebagai wujud rasa syukur atas waranugraha Ida Sanghyang Widhi Wasa melalui manifestasi beliau yang berstana di Pura Puncak Sangkur. "kami telah diberikan anugerah kesehatan, keselamatan kerahayuan, sehingga kami bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Tentu hal ini juga sebagai bagian dari program Samsat Badung untuk melakukan pembinaan mental spiritual bagi seluruh staf, sehingga antara sekala Niskala terjadi suatu keseimbangan dan seluruh staf dapat memaknai hakekat persembahyangan ini, untuk bisa berbuat lebih baik dalam bidang pelayanan kepada masyarakat". Ujar I Ketut Sadar S.Sos M.H., yang akrab disapa Jero Gede Pacung ini.
Kepala Samsat Badung juga menyampaikan bahwa persembahyangan bersama yang bertepatan dengan hari purnama sasih ke enam tersebut, juga sebagai wujud kekompakan dan soliditas, kebersamaan. "Kompak, Solid, bersama - sama, sebagai satu kesatuan yang utuh, mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat. Hal ini pula sebagai bagian dari ajaran Tri Hita Karana, yaitu keselarasan hubungan manusia dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa, /Tuhan, manusia dengan alam semesta/lingkungan serta antar sesama". Kata I Ketut Sadar S Sos MH, yang sebagai inovator Layanan cepat Samsat Badung
"Acara persembahyangan hari ini juga dilakukan di Pura Ulun Danu Beratan - Bedugul, memiliki makna yang sama, agar kami diberikan tuntunan dan keselamatan dalam menjalankan tugas tugas pelayanan. Selain itu perjalanan suci dengan melakukan persembahyangan di dua Pura juga memiliki makna yang sangat penting, dengan akan berakhirnya pelaksanaan pemutihan kendaraan bermotor pada tanggal 20 Desember 2024, diharapkan pelaksanaan pelayanan pada hari Senin tanggal 16/12 sampai tanggal 20/12/2024, akan berlangsung dengan lancar. Dan guna terwujudnya pelayanan yang Good governance, clean, bebas dari KKN. Untuk itulah kami melaksanakan "nunas ica" agar Ida Betara/manifestasi Ida Sanghyang Widhi Wasa menjaga dan memberikan anugerah sesuai dengan komitmen kami menjadi pelayan terbaik bagi masyarakat. Antusiasme masyarakat tinggi untuk membayar pajak kendaraan bermotor akan memiliki dampak positif terhadap pertambahan PAD provinsi Bali untuk pembangunan masyarakat Bali"
Tutup I Ketut Sadar S Sos M H.
(App).