• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Desa Kepek Raih Dana Keistimewaan Rp 1 Miliar: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Budaya dan Ekonomi

    Jumat, 10 Januari 2025, Januari 10, 2025 WIB Last Updated 2025-01-10T06:38:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Media DNN - Gunungkidul, DIY |
    Desa Kepek di Kabupaten Gunungkidul kini menapaki babak baru dalam perjalanan menuju kemandirian budaya dan ekonomi. Dengan alokasi Dana Keistimewaan sebesar Rp 1 miliar, Desa Kepek di bawah kepemimpinan Lurah Bambang Setiawan berkomitmen untuk membangun ketahanan pangan, memberdayakan ekonomi lokal, dan meningkatkan infrastruktur desa.

    Lurah Bambang Setiawan, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. “Ini adalah impian lama yang akhirnya terwujud. Dengan status Desa Mandiri Budaya, desa memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Bambang dalam acara peluncuran program pada Jumat (10/01/2025).

    Dana Keistimewaan ini akan difokuskan pada tiga bidang utama: pengembangan UMKM, pelestarian budaya, dan peningkatan pendapatan asli desa. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Desa Kepek merencanakan berbagai program pengembangan UMKM, termasuk pelatihan membatik dan pengadaan peralatan untuk kelompok membatik di desa. Pengadaan peralatan prasmanan dan sound system juga dilakukan untuk mendukung usaha persewaan desa. "Kami berharap, dengan adanya fasilitas ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan dan meningkatkan pendapatan mereka," jelas Bambang.

    Selain itu, desa juga akan menyediakan fasilitas umum seperti dapur umum, kursi, tenda, dan sound system untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat. “Ini adalah fasilitas yang sangat dirindukan oleh masyarakat. Dengan adanya fasilitas ini, desa dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tambah Bambang.


    Dalam rangka melestarikan budaya, Desa Kepek akan menyelenggarakan festival olahan tahu dan permainan tradisional. "Kami ingin menjadikan Desa Kepek sebagai desa yang tidak hanya mandiri secara ekonomi tetapi juga kaya akan budaya," ungkap Bambang.

    Di sektor peternakan, desa akan mengembangkan peternakan kambing dengan menyediakan 80 ekor kambing jantan remaja serta pembangunan kandang baru. Pelatihan bagi peternak juga akan diberikan untuk memastikan keberlanjutan program ini.

    Kegiatan peluncuran program ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial P3A Gunungkidul, Tim Monitoring Desa Budaya, dan Ketua Bamuskal. Mereka menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mengetahui dan memahami penggunaan dana ini sebagai bagian dari pertanggungjawaban kami,” tegas Bambang.

    Program ini merupakan wujud dari impian lama Lurah Bambang Setiawan yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun. “Kami sudah membayangkan Desa Kepek menjadi Desa Mandiri Budaya sejak lama. Alhamdulillah, sekarang kami bisa merealisasikan impian ini dengan dukungan Dana Keistimewaan,” ujar Bambang penuh syukur. Menurutnya, pencapaian ini bukan hanya keberhasilan pemerintah desa, tetapi juga hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat yang turut berpartisipasi dalam proses pembangunan desa.

    Lurah Bambang juga menambahkan bahwa Desa Mandiri Budaya memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan fasilitas yang ada, desa dapat memberikan layanan yang lebih optimal. “Kami tidak hanya ingin bersaing, tetapi juga bermitra dengan pelaku usaha lokal. Ini adalah langkah kolaboratif untuk memastikan bahwa semua pihak dapat tumbuh bersama,” tambahnya.

    Salah satu poin utama dalam pengelolaan Dana Keistimewaan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lurah Bambang menegaskan bahwa program ini akan berorientasi pada hasil nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Meskipun mungkin tidak langsung, peningkatan fasilitas dan pelatihan yang kami berikan akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” jelasnya.


    Bambang juga menyampaikan bahwa fasilitas seperti balai desa, sound system, dan peralatan lainnya akan disiapkan dengan tarif khusus yang berbeda dengan penyedia jasa swasta. “Ini adalah bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa fasilitas ini dapat diakses oleh semua warga dengan biaya yang terjangkau,” katanya.

    Sebagai bagian dari persiapan, desa juga akan memperkuat kapasitas pengelolaan melalui pelatihan bagi pengurus desa. “Pengelolaan fasilitas dan program desa tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kami perlu menyiapkan regulasi dan pelatihan yang memadai agar pengelolaan berjalan optimal,” kata Bambang.

    Dalam waktu dekat, desa akan merancang regulasi yang akan menjadi panduan dalam pengelolaan fasilitas dan program desa. Bambang menegaskan bahwa segala persiapan ini dilakukan demi memastikan bahwa desa mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya.

    Lurah Bambang Setiawan berharap bahwa program ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga jangka panjang bagi Desa Kepek. “Dengan adanya fasilitas dan program ini, kami berharap Desa Kepek bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam hal kemandirian budaya dan ekonomi. Kami juga berharap bisa menciptakan lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk berkembang,” tutup Bambang.

    Dengan semangat kebersamaan dan transparansi, Desa Kepek siap melangkah maju untuk mewujudkan impian menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berbudaya. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat diharapkan akan menjadi kunci keberhasilan dari berbagai program yang telah direncanakan.



    (Bayu)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini