• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Lemdiklat Kelautan Biwi MTC Tabanan Sampai Sekarang Dipercaya Calon Pekerja Kapal Pesiar

    Minggu, 26 Januari 2025, Januari 26, 2025 WIB Last Updated 2025-01-26T00:11:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Media DNN - Bali | Sebanyak 100 orang peserta mengikuti latihan Bst , CCM, SAT .
    Sesuai Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW) di lemdiklat Biwi Maritime Training Center - Tabanan jalan Ir Soekarno - Kediri - Kabupaten Tabanan - Bali.(25/01)

    Peserta pelatihan berasal dari 9 kabupaten di bali , yang dilaksanakan ini adalah untuk menciptakan tenaga pelaut yang trampil dan profesional
    yang siap bersaing secara global dengan pelaut di seluruh Dunia sesuai dengan standar Internasional Maritim Organitation (IMO). Selain itu mereka juga dipersiapkan sebagai duta pariwisata Dunia karena mengunjungi tempat - tempat yang indah di seluruh dunia .

    Instruktur pengajar wajib memiliki TOT 609 sebagai syarat untuk bisa memberikan teori dan praktek. Salah satu Intruktur Ida Bagus Suarja S.H, mengatakan bahwa "dalam pelatihan ini diberikan teori dan praktek sesuai dengan ketentuan dari STCW selama 72 jam, pelaksanaannya berlangsung bisa 7 hari ataupun 8 hari, tergantung dari situasi". Kata Ida Bagus Suarja, SH.


    Dijelaskan juga materi yang diberikan kepada peserta berupa human relationship bagaimana hubungan antara manusia yang ada di kapal, dari karakter yang berbeda beda dan hubungan antara para pekerja maupun dengan atasan di kapal tempat kita bekerja. "kita harus bisa menjaga hubungan tata cara kerja yang baik dengan sesama dan bisa mensiasati dari watak dan karakter yang berbeda tersebut". Jelas Ib Suarja SH.

    Lebih lanjut disampaikan bahwa "Selain hal tersebut dalam pelatihan ini juga diberikan fire fighting yaitu bagaimana tatacara memadamkan api jika terjadi kebakaran, hal ini diberikan oleh tenaga profesional dari teori hingga praktek, memadamkan api secara manual dengan menggunakan karung goni yang dibasahi. Dan memadamkan api menggunakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) serta tehnik keselamatan saat melakukan pemadaman". Tutur Ida Bagus Suarja, S.H., 

    "Selain materi tersebut juga diberikan pelatihan berupa keselamatan jika terjadi musibah terhadap kapal. Seperti tatacara menggunakan life jacket, sikap saat menceburkan diri ke air, berenang, penggunaan radio, mengenali kode gawat darurat, penggunaan sekoci, rubber boat, tentang kesehatan dan penanganan pertolongan pertama , komunikasi dan survival. Pelatihan ini telah sesuai dengan Safety Of Life At Sea yang menjadi standar keselamatan maritim yang wajib diterapkan pada kapal niaga (merchant vessel)"
    Tutup Ida Bagus Suarja, S.H., 

    Sementara Direktur Lemdiklat Dr Ida bagus putu Astina SH. MH .MBA. CLA mengatakan sejak di berikan Approval tahun 2006 sampai sekarang sudah sampai angkatan ke 915 ketika dikonfirmasi mengatakan Bahwa lemdiklat Biwi mtc merupakan lemdiklat swasta pertama di Indonesia timur dan setiap tahun lemdiklat ini di audit dari ppsdm dan Ditkapel Kata Dr. Ida Bagus Putu Astina, S.H.,MH.MBA, CLA

    Salah satu peserta asal Jakarta Miss Yuki mengatakan bahwa "saya sangat bersyukur dapat pelatihan BST di Maritim Training Center Biwi Tabanan, saya yang semula takut api kini berani dan bisa memadamkan api. Apalagi praktek pengunaan life jacket dan menceburkan diri ke air, sangat senang , 
    pokoknya seru deh". pungkas Yuki gadis cantik yang tinggal di Denpasar ini.(Hms/app) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini