• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Sosialisasi Sertifikat Halal untuk UMKM: Langkah Nyata Mendorong Produk Lokal Gunungkidul Menembus Pasar Global

    Jumat, 10 Januari 2025, Januari 10, 2025 WIB Last Updated 2025-01-10T04:45:59Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Media DNN - Gunungkidul, DIY |
    Bertempat di Joglo Bakmi Jawa Gunungkidul, acara sosialisasi sertifikat halal dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berlangsung dengan antusiasme tinggi. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, DPRD Kabupaten Gunungkidul, Dinas Perdagangan, serta Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Gunungkidul. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh tentang pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas, Kamis 9 Januari 2025.

    Dalam penjelasannya, Yudhi Kurniawan, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk membantu para pelaku UMKM di Gunungkidul dalam mendapatkan sertifikasi halal. "Kami ingin memastikan bahwa UMKM di Gunungkidul memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersaing di pasar modern. Sertifikasi halal adalah salah satu langkah penting yang dapat membantu mereka mencapai hal tersebut," ungkapnya.


    Sementara itu, Endang Sri Sumiyartini, Ketua DPRD Gunungkidul, menjelaskan bahwa sertifikasi halal sangat penting dalam menunjang pariwisata dan perekonomian lokal. "Dengan hampir 26.000 sertifikat halal yang sudah diterbitkan, masih banyak pelaku usaha yang belum mendapatkan sertifikasi ini. Sertifikat halal menjadi penunjang bagi produk UMKM agar dapat diakui, laris manis di pasaran, dan tentunya memenuhi prosedur yang ada, mulai dari pengolahan hingga pengemasan yang sesuai dengan aturan," ujarnya. Endang juga menyoroti peran DPRD dalam mendukung kebijakan yang memfasilitasi pengembangan UMKM melalui alokasi anggaran dan regulasi yang mendukung.

    Di tengah acara, Benyamin Sudarmadi, S.H., M.Si., tokoh masyarakat sekaligus pelaku usaha, memberikan pandangannya. Ia mengatakan, "Sebagai pelaku usaha, saya menyadari betapa pentingnya sertifikasi halal dalam mendukung keberlanjutan usaha kami. Dengan adanya sosialisasi ini, saya yakin UMKM di Gunungkidul akan semakin memahami dan mampu memenuhi standar yang diperlukan, sehingga produk mereka tidak hanya dikenal di tingkat lokal tetapi juga mampu bersaing di pasar global." Benyamin menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, sangat diperlukan untuk mempercepat proses ini.

    Dwi Umi Cendanawati dari Bank BTN Gunungkidul turut hadir dan menjelaskan bahwa kehadiran BTN di acara ini bertujuan untuk memperkenalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Kami berharap dapat bermitra dengan pelaku usaha di Gunungkidul, membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan fasilitas pembiayaan yang terjangkau," jelasnya. Program KUR dengan bunga kompetitif ini dirancang untuk memberikan akses mudah kepada pelaku usaha kecil agar mereka dapat memenuhi persyaratan sertifikasi halal tanpa beban finansial yang berat.


    Ahmad Nabawi, S.Pd, sebagai pendamping dan penyelia sertifikat halal Kabupaten Gunungkidul, menjelaskan proses dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal. "Bagi usaha olahan makanan atau minuman, ada skema gratis untuk produk seperti kerupuk, keripik, dan jajanan pasar. Sedangkan untuk warung makan atau restoran, prosesnya sedikit berbeda dengan kuota tertentu dari dinas terkait," ungkapnya. Ahmad menekankan bahwa sertifikasi halal akan membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka di pasar modern dan global, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pelaku usaha.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mendorong UMKM naik kelas melalui sertifikasi halal. Dengan adanya sertifikasi ini, produk UMKM diharapkan dapat memenuhi standar pasar modern dan global, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Gunungkidul.


    (Bayu)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini