Media DNN - Bali | Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana terus melakukan upaya peningkatan kesehatan hewan serta berkomitmen melayani masyarakat peternak.
Pelayanan kesehatan hewan terpadu yang dilakukan meliputi penyuluhan kesehatan hewan, pemeriksaan kesehatan hewan, vaksinasi PMK, pemeriksaan kebuntingan, pemberian multivitamin, desinfektan dan obat cacing.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya menyebut pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan terpadu ini dilaksakanakan di lima desa pada lima kecamatan Adapun lima desa tersebut, Perancak, Manistutu, Kaliakah, Yehembang, dan Pangyangan.
"Hari ini, Selasa (11/3) untuk didesa perancak target yang canangkan yakni sebanyak 145 hewan ternak. Pelayanan meliputi, vaksinasi PMK, pemeriksaan kebuntingan, pemberian mutivitami, desinfektan dan obat cacing. Pelayanan yang sama juga berlaku di empat desa lainnya," ucapnya.
Khusus pelaksanaan vaksinasi PMK dan pemberian multivitamin untuk ternaik sapi Bali, Sumber Wijaya mengatakan dari bulan februari 2025 sampai saat ini sebanyak 7000 ribu ekor sapi sudah tervaksin.
Realisasi vaksinasi ini masih rendah, jika dibandingkan jumlah populasi sapi Bali di Kabupaten Jembrana yakni sebanyak 37.052 ekor berdasarkan data Cacah Jiwa Ternak Tahun 2024. "Untuk meningkatkan realisasi vaksinasi perlu dilakukan secara continue dan partisipasi seluruh stakeholder dari tingkat kabupaten sampai di desa serta kesadaran dari para pemilik hewat ternak," ujarnya.
Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) yang hadir pada kesempatan tersebut menyambut baik program itu. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk memastikan kesehatan ternak tetap terjaga dan produktivitas hewan ternak sapi meningkat di Jembrana.
"Dengan adanya program pelayanan kesehatan hewan terpadu ini, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan peternak dan kesehatan hewan di Kabupaten Jembrana," ungkapnya.
Wabup Ipat yang didampingi Anggota Komisi II DPRD Jembrana, Ni Made Artini, juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternaknya dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan hewan terpadu ini. "Jadi jangan khawatir dan jangan ragu terhadap pelayanan kesehatan hewan terpadu ini, saya pastikan ini aman dan tentunya gratis tidak dipungut biaya," pungkasnya. (Hms Jbr/Slmt).