masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Dari pengecekan dan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan air permukaan di wilayah Kabupaten Badung. Penerimaan pajak air permukaan Samsat Badung memperlihatkan hasil yang positif, trend peningkatan ini disampaikan oleh I Ketut Sadar S Sos MH selaku kepala Samsat Badung.(02/03).
Berdasarkan data terbaru, penerimaan pajak dari 27 wajib pajak (WP)—termasuk perorangan, badan hukum, Perusahaan Air Minum Desa (Pamdes), serta usaha wisata air seperti rafting di Kecamatan Abiansemal dan Petang—mengalami lonjakan dari Rp 60 juta pada Desember 2024 menjadi lebih dari Rp 96 juta pada Januari 2025.
Kepala UPTD Samsat Badung, I Ketut Sadar, S.Sos., M.H., mengungkapkan bahwa "peningkatan signifikan ini merupakan hasil dari upaya pengawasan intensif yang telah diterapkan sejak akhir tahun lalu. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan penerimaan pajak mencapai 60 persen. Kami optimis angka ini dapat terus naik dengan semakin ketatnya pengawasan di lapangan," Ungkap I Ketut Sadar, S Sos M.H.
Disampaikan pula bahwa " kami prediksi penerimaan pajak air permukaan dapat mencapai Rp100 juta per bulan dalam waktu dekat. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi pascapandemi, di mana sejumlah usaha watersport yang sebelumnya tutup akibat COVID-19 diperkirakan akan kembali beroperasi pada tahun 2025" Ujar I Ketut Sadar S Sos MH yang akrab disapa Jero Gede Pacung
"Jika tujuh usaha watersport yang sempat tutup bisa kembali beroperasi, kami yakin akan ada lonjakan penerimaan pajak. Selain itu, pengawasan terhadap penggunaan air permukaan oleh hotel dan restoran juga akan diperketat untuk memastikan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali," Tutup Sang Inovator Layanan Cepat Samsat Badung.(App).
