masukkan script iklan disini
Media DNN - Simalungun | Intensitas hujan tinggi yang terjadi di Kabupaten Simalungun menyebabkan jebolnya Bendungan, kejadian ini terjadi pada hari Selasa (11/02/2025) sekitar pukul 23.00 Wib.
Jebolnya Bendungan ini mengakibatkan ratusan hektare sawah milik warga terancam kesulitan untuk melakukan penanaman benih padi, selain itu juga berdampak terhadap tidak maksimalnya pengaliran air ke sejumlah sawah milik warga yang ada di Desa Mekar Bahalat.
Dengan adanya kejadian tersebut pada hari Rabu 23/4 Kepala Desa Nagori Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Meraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun Parsaoran Manik bersama warga masyarakat sepakat mengumpulkan dana untuk menyewa alat berat guna memperbaiki Bendungan yang jebol dengan cara menimbun tanggul yang hancur agar aliran air dapat tersalurkan kembali ke persawahan para petani.
Rencana swadaya ini disambut baik oleh warga masyarakat dengan mengumpulkan uang sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu) rupiah / Rante, dan uang dari hasil swadaya nantinya untuk biaya pembayaran alat berat yang di rental untuk memperbaiki Bendungan yang jebol dan saluran irigasi ke persawahan.
Kepala Desa Nagori Mekar Bahalat, Parsaoran Manik mengatakan, dana untuk menyewa alat berat tersebut berasal dari dana swadaya para petani. "Kerusakan ini merupakan kejadian Insidental, namun syukurlah masyarakat petani mau berswadaya berupa dana," ucap nya.
Secara terpisah, disela - sela pengerjaan Bendungan jebol yang mana seorang warga, Manurung, ia menyampaikan rasa kecewa terhadap pemerintah daerah khusunya Dinas terkait, yang dimana para petani juga sudah melayangkan surat pemberitahuan melalui Kepala Desa, namun tidak mendapat tanggapan sama sekali.
"Sangat disayangkan bang, nampak nya pemerintah daerah tidak ada rasa perduli kepada kami petani ini, kami sudah buat surat pemberitahuan mulai dari bulan 2 (dua), tapi hingga saat ini sampai kami petani menggunakan dana swadaya pemerintah daerah tidak juga ada tindakan" tuturnya kepada awak media Detiknusantaranews.com pada saat di lokasi pengerjaan bendungan yang jebol.
Warga masyarakat berharap dengan ada nya pemberitaan ini kira nya kedepan nya Pemerintah Daerah lebih memperhatikan masyarakat terutama para petani padi, agar masyarakat bisa lebih makmur seperti program pemerintah pusat tentang ketahanan pangan. (Gom).