masukkan script iklan disini
Media DNN — Bali | Dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi dan menjaga stabilitas keamanan wilayah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama (PJU) dan Kapolsek Denpasar Barat, melakukan kunjungan Sambang Kamtibmas ke Puri Agung Pemecutan di Jalan Thamrin, Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Selasa (30/4).
Kehadiran rombongan Kapolresta Denpasar disambut hangat oleh para penglingsir Puri Agung Pemecutan, yakni A.A. Surya Ningrat, A.A. Ngurah Ketut Parwa, dan A.A. Rai Sudarma, beserta keluarga besar puri yang berjumlah 15 orang.
Dalam sambutannya, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan. Ia juga memperkenalkan diri sebagai Kapolresta yang baru dan menyampaikan maksud kedatangannya, untuk memperkuat sinergi dengan tokoh adat dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polresta Denpasar.
"Kami hadir untuk menjalin kerja sama, bersilaturahmi, dan sekaligus memperkenalkan diri sebagai Kapolresta yang baru. Kami mohon bimbingan serta masukan dari keluarga besar Puri Agung Pemecutan agar ke depannya sinergi ini bisa terus berjalan dalam menjaga keamanan, khususnya saat ada kegiatan upacara keagamaan,” ujar Kapolresta. Ia juga menegaskan kesiapan jajarannya dalam membantu pengamanan maupun pengaturan lalu lintas pada setiap kegiatan adat dan keagamaan yang dilaksanakan oleh Puri.
Menanggapi hal tersebut Pengabih Puri A.A. Surya Ningrat menyampaikan apresiasi kepada Kapolresta dan jajaran. Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 50 kepala keluarga, dengan 44 KK berada di wilayah Taisiat. Ia juga menegaskan akan selalu membuka jalur komunikasi dan siap bersinergi dengan pihak kepolisian jika ada permasalahan yang perlu ditangani bersama.
Ke depan Puri Agung Pemecutan akan semakin sering melaksanakan upacara-upacara keagamaan, dan pihaknya berharap akan terus berkoordinasi dengan Polresta Denpasar agar kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar.
Penglingsir Puri juga menyampaikan kilas balik dan sejarah Puri Agung Pemecutan, yang didirikan oleh Kyai Gede Raka sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Badung. Puri ini pernah menjadi benteng terakhir dalam Perang Puputan Badung tahun 1906 sebelum dipindahkan ke lokasi yang sekarang, Bahwa lambang "pecut" atau cambuk menjadi simbol kebesaran Puri Pemecutan dan bagian dari warisan panjang kerajaan serta raja-raja Denpasar.
Melalui kunjungan ini diharapkan dapat menjadi semangat kebersamaan dan harapan terjalinnya kerja sama yang harmonis antara kepolisian dan keluarga besar Puri Agung Pemecutan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelestarian nilai-nilai adat di Kota Denpasar.(Hms/red).